الفلَّاحُ الْمَظْلُوم(4)
الفلَّاحُ الْمَظْلُوم(4)
Fadli Syaif
Petani itu pergi ke kota |
ذَهَبَ الْفَلَّاحُ إِلَى الْمَدِينَةِ |
Petani itu meminta penjaga untuk mengizinkannya masuk |
طَلَبَ الْفَلَّاحُ مِنَ الْحَرَسِ أَنْ يَسْمَحُوا لَهُ بِالدُّخُولِ |
Namun mereka berkata kepadanya: Pergilah sekarang |
لَكِنَّهُم قَالُوا لَهُ: اِذْهَبِ الْآنَ |
Penguasa tidak akan melihatmu; Langit sudah gelap |
لَنْ يَرَاكَ الْحَاكِمُ؛ لَقَدْ أَظْلَمَتِ السَّمَاءُ |
Petani itu berjalan melewati jalan-jalan kota dengan kesakitan |
مَشَى الْفَلَّاحُ فِي طُرُقَاتِ الْمَدِينَةِ وَهُوَ يَتَأَلَّمُ |
Petani itu merasa lapar |
كَانَ الْفَلَّاحُ يَشْعُرُ بِالْجُوعِ |
Tapi dia tidak punya uang |
لَكِنَّهُ لَا يَمْلِكُ مَالًا |
Petani itu duduk di jalan menunggu pagi hari |
جَلَسَ الْفَلَّاحُ فِي الطَّرِيقِ كَيْ يَنْتَظِرَ الصَّبَاحَ |
*** |
|
Fajar datang, lalu matahari terbit |
طَلَعَ الْفَجْرُ، ثُمَّ أَشْرَقَتِ الشَّمْسُ |
Para penjaga menolak membiarkan petani itu masuk |
رَفَضَ الْحَرَسُ أَنْ يُدْخِلُوا الْفَلَّاحَ |
Mereka berkata kepadanya: Ini masih pagi sekali! |
!وَقَالُوا لَهُ: الْوَقْتُ بَاكِرٌ جِدًّا |
Penguasa bangun terlambat |
الْحَاكِمُ يَسْتَيْقِظُ مُتَأَخِّرًا |
Jadi petani itu kembali ke jalan |
فَعَادَ الْفَلَّاحُ إِلَى الطَّرِيقِ |
Tiga jam kemudian, petani itu memasuki istana |
وَبَعْدَ ثَلَاثِ سَاعَاتٍ، دَخَلَ الْفَلَّاحُ إِلَى الْقَصْرِ |
Petani itu berdiri di hadapan penguasa dan menceritakan kepadanya tentang orang kaya itu |
وَقَفَ الْفَلَّاحُ أَمَامَ الْحَاكِمِ وَأَخْبَرَهُ عَنِ الرَّجُلِ الْغَنِيّ |
Petani itu adalah orang yang fasih berbicara |
كَانَ الْفَلَّاحُ رَجُلًا فَصِيحًا |
Gubernur terkesan dengan kata-kata petani itu |
أُعْجِبَ الْحَاكِمُ بِكَلَامِ الْفَلَّاحِ |
Gubernur berkata kepada pengawalnya: Bawalah petani ini ke penjara |
قَالَ الْحَاكِمُ لِحُرَّاسِهِ: خُذُوا هَذَا الْفَلَّاحَ إِلَى السِّجْنِ |
Lanjutan :الفلَّاحُ الْمَظْلُوم(5)
Kolom ini dikelola oleh Santri program Bahasa Arab Modern Al-Khhoirot (BAMA). Sebuah lembaga yang berada di bawah Pondok Pesantren Al-Khoirot