Bahasa ArabSastra

تَاجِرُ بَغْدَادَ (18)

تَاجِرُ بَغْدَادَ (18)

Firman Maulana

Hakim bertanya, inikah gentong yang ditinggalkan ali padamu?

سَأَلَ الْقَاضِيُ: هَلْ هَذِهِ هِيَ الْجَرَّةُ الَّتِي تَرَكَهَا عَلِيٌّ عِنْدَكَ؟

Hasan sang anak menjawab: Ya. Maka hakim memerintahkan agar gentong dibuka. Hakim mendekat dan melihat kedalam gentong

أَجَابَ حَسَنٌ الطَّفِلُ: نَعَمْ. فَأَمَرَ الْقَاضِيُ بِفَتْحِ الْجَرَّةِ. اِقْتَرَبَ الْقَاضِي وَنَظَرَ إِلى دَاخِلِ الْجَرَّةِ

Kemudian hakim berkata: ini buah zaitun yang enak. Dan dia menggerakkan mulutnya seolah dia telah mencicpinya

ثُمَّ قَالَ: إِنَّهُ زَيْتُونٌ لَذِيذٌ! وَرَاحَ يُحَرِّكُ فَمَهُ كَأَنَّهُ تَذَوَّقَهَا

Kemudian hakim berkata: Zaitun ini telah berada didalam toples selama tujuh tahun. Mengapa tidak rusak?

ثُمَّ قَالَ: لَقَدْ بَقِي هَذَا الزَّيْتُونُ فِي الْجَرَّةِ سَبْعَ سَنَوَاتٍ، لِمَاذَا لَمْ يَفْسُدْ؟

Penjaga gerbang, bawakan aku dua pedagang zaitun

أَيُّهَا الْبَوَّابُ، اَحْضِرْ لِيَ اِثْنَيْنِ مِنْ تُجَّارِ الزَّيْتُونِ

Dua anak berdiri di depan hakim. Hakim bertanya: Berapa lama buah zaitun tersisa sebelum rusak?

وَقَفَ طِفْلَانِ أَمَامَ الْقَاضِي. سَأَلَ الْقَاضِيُ: كَمْ يَبْقَى الزَّيْتُونُ قَبْلَ أَنْ يَفْسُدَ؟

 

Kedua anak itu menjawab: Zaitun tidak dapat disimpan lebih dari tiga tahun

أَجَابَ الطِّفْلَانِ: لَا يَبْقَى الزَّيْتُونُ أَكْثَرَ مِنْ ثَلَاثِ سَنَواتٍ

***

Hakim meminta kedua pedagang untuk mencicipi buah zaitun, dan mereka berkata: Hasan membawa buah zaitun pada tahun ini

طَلَبَ الْقَاضِيُ مَنَ التَّاجِرَينِ أَنْ يَتَذَوَّقَا الزَّيْتُونَ، فَقَالَا: لَقَدْ وَضَعَ حَسَنٌ هَذَا الزَّيْتُونَ فِي هَذَهِ السَّنَةِ

Pedagang Hassan ingin berbicara, tetapi hakim berteriak: Diamlah, kamu pembohong

أَرَادَ التَّاجِرُ حَسَنٌ أَنَ يَتَكَلَّمَ فَصَاحَ الْقَاضِي: اُسْكْتْ أَيُّهَا الْكَاذِبُ

Bawalah pencuri, pembohong dan pengkhianat ini dan gantunglah dia di kota

خُذُوا هَذَا اللِّصَّ الْخَائِنَ الْكَاذِبَ وَاُصْلُبُوهُ فِي الْمَدِينَةِ

Semua anak kecil berlari ke arah pedagang Hasan dan menangkapnya sambil berteriak

جَرَى الْأَطْفَالُ كُلُّهُمْ نَحْوَ التَّاجِرِ حَسَنٍ وَأَمْسَكُوهُ، وَهُم يَصْرِخُونَ

Khalifah menjauh dari pintu dan menatap mentrinya Ja’far: Apa pendapatmu tentang kecerdasan dan tindakan anak ini?

اِبْتَعَدَ الْخَلِيفَةُ عَنِ الْبَابِ وَنَظَرَ إِلَى وَزِيرِهِ جَعْفَرٍ: مَا رَأْيُكَ فِي ذَكَاءِ هَذَا الطِّفْلِ، وَتَمْثِيلِهِ؟

 

Mentri  berkata: Dia adalah anak yang sangat cerdas. Saya heran, Tuanku

قَالَ الْوَزِيرُ: إِنَّهُ طِفْلٌ ذَكِيٌّ جِدًّا. أَنَا أَشْعُرُ بِالدَّهْشَةِ يَا مَوْلَاي

Lanjut membaca : تَاجِرُ بَغْدَادَ (19)

Arab Modern Al-Khoirot
+ posts

Kolom ini dikelola oleh Santri program Bahasa Arab Modern Al-Khhoirot (BAMA). Sebuah lembaga yang berada di bawah Pondok Pesantren Al-Khoirot

Avatar

Redaksi Bahasa Arab

Kolom ini dikelola oleh Santri program Bahasa Arab Modern Al-Khhoirot (BAMA). Sebuah lembaga yang berada di bawah Pondok Pesantren Al-Khoirot