الْمَلِكُ عَجِيبٌ (18)
الْمَلِكُ عَجِيبٌ (18)
Nanda Rizky
Raja melihat sepuluh orang duduk di depan istana, kemudian ia mendekati mereka |
رَأَى الْمَلِكُ عَشَرَةَ رِجَالٍ جَالِسِينَ أَمَامَ الْقَصْرِ، فَاِقْتَرَبَ مِنْهُم |
Semua orang itu telanjang, sehingga Raja terkejut |
كَانَ كُلُّ الرِّجَالِ عُورًا، فَاِسْتَغْرَبَ الْمَلِكُ |
Orang-orang itu bertanya kepada Raja: Siapa kamu? Mengapa kamu datang ke sini? |
سَأَلَ الرِّجَالُ الْمَلِكَ: مَنْ أَنْتَ؟ وَلِمَاذَا جِئْتَ إِلَى هُنَا؟ |
Raja menceritakan kisahnya kepada orang-orang itu, dan mereka terheran-heran |
حَكَى الْمَلِكُ لِلرِّجَالِ قِصَّتَهُ، فَشَعَرُوا بِالدَّهْشَةِ |
Raja ingin bertanya kepada orang-orang itu mengapa mereka telanjang |
أَرَادَ الْمَلِكُ أَنْ يَسْأَلَ الرِّجَالَ عَنْ سَبَبِ عَوَرِهِم |
Tetapi ia melihat tulisan di pintu istana: |
:لَكِنَّهُ رَأَى كِتَابَةً عَلَى بَابِ الْقَصْرِ |
“Barangsiapa yang ikut campur pada perkara yang bukan urusannya, dia akan menemukan apa yang tidak menyenangkannya”; kemudian ia diam |
مَنْ دَخَلَ فِي مَا لَا يَعْنِيهِ، لَقِيَ مَا لَا يُرْضِيهِ”؛ فَصَمَتَ” |
Ketika malam tiba, orang-orang itu makan dan minum bersama Raja, kemudian mereka duduk mengobrol |
وَلَمَّا جَاءَ اللَّيْلُ، أَكَلَ الرِّجَالُ وَالْمَلِكُ وَشَرِبُوا، ثُمَّ جَلَسُوا يَتَحَدَّثُونَ |
Pada tengah malam orang-orang itu bangun dan mengenakan pakaian hitam |
وَعِنْدَ مُنْتَصَفِ اللَّيْلِ، قَامَ الرِّجَالُ وَلَبِسُوا مَلَابِسَ سُودًا |
Mereka mengolesi wajah dengan warna hitam, kemudian mulai menangis dan menampar wajah mereka |
وَلَطَّخُوا وُجُوهَهُم بِالسَّوَادِ، ثُمَّ رَاحُوا يَبْكُونَ وَيَلْطُمُونَ وُجُوهَهُم |
Mereka berkata: Inilah balasan karena penasaran, inilah hukuman bagi orang yang ikut campur pada perkara yang bukan urusannya |
وَهُمْ يَقُولُونَ: هَذَا جَزَاءُ الْفُضُولِ، هَذَا جَزَاءُ مَنْ دَخَلَ فِي مَا لَا يَعْنِيهِ |
Kolom ini dikelola oleh Santri program Bahasa Arab Modern Al-Khhoirot (BAMA). Sebuah lembaga yang berada di bawah Pondok Pesantren Al-Khoirot