(25) مَاكْبِث
(25) مَاكْبِث
A.Dzarkasih
Macbeth memandang hantu itu |
نَظَرَ مَاكْبِثُ إِلَى الشَّبَحِ |
Dia berteriak: Semoga Tuhan mengutukmu! keluar dari sini! |
!وَصَاحَ: لَعَنَكَ اللَّهُ! اِرْحَلْ مِنْ هُنَا |
Mendekatlah, aku akan membunuhmu setiap kali aku melihatmu! Aku akan bergulat denganmu |
اِقْتَرِبْ سَوْفَ أَقْتُلُكَ فِي كُلِّ مَرَّةٍ أَرَاكَ! سَوْفَ أُصَارِعُكَ |
Hantu itu menghilang, dan Macbeth memandang tamunya: Maaf. |
اِخْتَفَى الشَّبَحُ، فَنَظَرَ مَاكْبِثُ إِلَى ضُيُوفِهِ: أَنَا آسِفٌ |
Saya merasa terkejut; Karena kamu melihat pemandangan ini dan tidak kehilangan akal. |
إِنَّي أَشْعُرُ بِالدَّهْشَةِ؛ لِأَنَّكُم تَنْظُرُونَ إِلَى هَذِهِ الْمَنَاظِرِ وَلَا تَفْقِدُونَ عُقُولَكُم |
Saya merasa berkeringat, pakaian basah, dan demam. |
أَنَا أَشْعُرُ بِالْعَرَقِ، يُبَلِّلُ مَلَابِسِي، وَبِالْحُمَّى |
*** |
|
Tubuhku terbakar saat melihat pemandangan ini |
تَحْرِقُ جَسَدِي عِنْدَمَا أَرَى هَذِهِ الْمَنَاظِرَ |
Salah satu bangsawan bertanya: Pandangan? Pandangan apa yang kamu bicarakan, Tuanku? |
سَأَلَ أَحَدُ النُّبَلَاءِ: الْمَنَاظِرُ؟ عَنْ أَيَّةِ مَنَاظِرَ تَتَكَلَّمُ يَا مَوْلَاي |
Sang istri bangkit dan berkata: Tolong, jangan bicara dengannya. |
قَامَتِ الزَّوْجَةُ، وَقَالَتْ: أَرْجُوكُم، لَا تُكَلِّمُوهُ |
Karena itu akan menjadi lebih buruk |
لِأَنَّهُ سَوْفَ يُصْبِحُ أَسْوَأَ |
Pergi sekarang, selamat malam |
اِنْصَرِفُوا الْآنَ, طَابَتْ لَيْلَتُكُم |
Lanjutan : (26) مَاكْبِث
Kolom ini dikelola oleh Santri program Bahasa Arab Modern Al-Khhoirot (BAMA). Sebuah lembaga yang berada di bawah Pondok Pesantren Al-Khoirot