الفلَّاحُ الْمَظْلُوم(6)
الفلَّاحُ الْمَظْلُوم(6)
Maulana Zakaria
Kata-kata petani itu indah sekali |
كَانَتْ كَلِمَاتِ الْفَلَّاحِ جَمِيلَةً |
Namun raja merasa bahwa dia sedang membunuhnya |
لَكِنَّ الْمَلِكَ كَانَ يَشْعُرُ أَنَّهَا تَقْتُلُهُ |
Raja membaca perkataan petani itu dan mengelus dadanya |
كَانَ الْمَلِكُ يَقْرأُ كَلَامَ الْفَلَّاحِ وَيَمْسَحُ صَدْرَهُ |
Karena dia merasa itu seperti pedang |
لِأَنَّهُ كَانَ يَشْعُرُ أَنَّهَا مِثْلُ السُّيُوفِ |
*** |
|
Dan suatu hari |
وَفِي يَوْمٍ مِنَ الْأَيَّامِ |
Raja mengirim pesan kepada penguasa |
أَرْسَلَ الْمَلِكُ إِلَى الْحَاكِمِ رِسَالَةً |
Raja memerintahkan penguasa untuk membunuh petani itu |
أَمَرَ الْمَلِكُ الْحَاكِمَ أَنْ يَقْتُلَ الْفَلَّاحَ |
Raja memerintahkan penguasa untuk membunuh petani itu. |
كَيْ يَتَخَلَّصَ مِنْ شَكْوَاهُ الْفَصِيحَةِ |
Kolom ini dikelola oleh Santri program Bahasa Arab Modern Al-Khhoirot (BAMA). Sebuah lembaga yang berada di bawah Pondok Pesantren Al-Khoirot