تَاجِرُ بَغْدَادَ (6)
تَاجِرُ بَغْدَادَ (6)
Alfan Rizki
Di Baghdad, gentong tetap berada di tempatnya |
وَفِي بَغْدَادَ، بَقِيَتِ الْجَرَّةُ فِي مَكَانِهَا |
Saudagar Hasan tidak memikirkan gentong tersebut, tetapi pada suatu malam dia mengingatnya |
لَمْ يُفَكِّرْ التَّاجِرُ حَسَنٌ فِي الْجَرَّةِ، لَكِنَّهُ تَذَكَّرَهَا ذَاتَ لَيْلَةٍ |
Saudagar Hasan sedang makan malam bersama istrinya. Sang istri berkata: |
:كَانَ التَّاجِرُ حَسَنٌ يَتَعَشَّى مَعَ زَوْجَتِهِ. قَالَتِ الزَّوْجَةُ |
Aku menginginkan buah zaitun. Kamu sudah lama tidak membelikanku buah zaitun |
إِنَّ نَفْسِي تَشْتَهِي الزَّيْتُونَ. أَنْتَ لَمْ تَشْتَرِ لَنَا زَيْتُونًا مُنْذُ وَقْتٍ طَوِيلٍ |
*** |
|
Hasan makan sesuap, lalu berkata: Sekarang aku ingat gentong temanku, Ali |
أَكَلَ حَسَنٌ لُقْمَةً، ثُمَّ قَالَ: لَقَدْ تَذَكَّرْتُ الْآنَ جَرَّةَ صَدِيقِي عَلِيٍّ |
Dia belum kembali selama tujuh tahun. Saya tidak tahu mengapa dia menghilang |
إِنَّهُ لَمْ يَعُدْ مُنْذُ سَبْعِ سَنَوَاتٍ. لَا أَدْرِي مَا سَبَبُ هَذَا الْغِيَابِ |
Seorang pedagang bercerita kepadaku bahwa dia pergi ke Mesir setelah menunaikan ibadah haji |
لَقَدْ أَخْبَرَنِي تَاجِرٌ أَنَّهُ ذَهَبَ إِلَى مِصْرَ بَعْدَ الْحَجِّ |
Saya pikir dia sudah meninggal; Jadi saya akan mengambil beberapa buah zaitun dari gentongnya |
أَظُنُّ أَنَّهُ مَاتَ؛ لِذَلِكَ سَوْفَ أُحْضِرُ لَنَا بَعْضَ الزَّيْتُونِ مِنْ جَرَّتِهِ |
Ambilkan saya lampu dan piring, kita akan makan apa yang ada di gentongnya, jika masih bisa dimakan |
أَحْضِرِي لِي مِصْبَاحًا وَصَحْنًا، سَوْفَ نَأْكُلُ مَا فِي جَرَّتِهِ، إِذَا كَانَ صَالِحًا لِلْأَكْلِ |
Baca lanjutannya : تَاجِرُ بَغْدَادَ (7)
Kolom ini dikelola oleh Santri program Bahasa Arab Modern Al-Khhoirot (BAMA). Sebuah lembaga yang berada di bawah Pondok Pesantren Al-Khoirot