الْمَلِكُ عَجِيبٌ (4)
الْمَلِكُ عَجِيبٌ (4)
Aris Tio Irawan
Ketika kapal mendekati gunung, magnet menarik semua paku |
وَعِنْدَمَا اِقْتَرَبَتِ السَّفِينَةُ مِنَ الْجَبَلِ، جَذَبَ الْمَغْنَاطِيسُ كُلَّ الْمَسَامِيرِ |
Papan kapal jatuh, orang-orang tercebur dan berteriak |
فَسَقَطَتْ أَلْوَاحُ السَّفِينَةِ، وَسَقَطَ الرِّجَالُ وَهُم يَصْرُخُونَ |
Ombaknya kuat, papan kapal berada di permukaan air |
كَانَتِ الْأَمْوَاجُ قَوِيَّةً، وَكَانَتْ أَلْوَاحُ السَّفِينَةِ عَلَى سَطْحِ الْمَاءِ |
Kemudian Raja Ajib menempel di salah satu papan |
فَتَعَلَّقَ الْمَلِكُ عَجِيبٌ بِأَحَدِ الْأَلْوَاحِ |
Ombak menghempaskan Raja, lalu membawanya kembali |
رَمَى الْمَوْجُ الْمَلِكَ بِعِيدًا، ثُمَّ أَعَادَهُ |
Raja terus memegang papan dengan kuat |
بَقِيَ الْمَلِكُ يُمْسِكُ باللَّوْحِ الْخَشَبِيّ بِقُوَّةٍ |
Setelah beberapa saat, ombak menghempaskan Raja ke bawah gunung |
وَبَعْدَ مُدَّةٍ، رَمَى الْمَوْجُ الْمَلِكَ إِلَى أَسْفَلَ الْجَبَلِ |
*** |
|
Kemudian Raja membuka mata dan melihat sekelilingnya |
فَتَحَ الْمَلِكُ عَيْنَيْهِ وَنَظَرَ حَوْلَهُ |
Batu hitam itu menakutkan, dan terdapat jalan panjang yang berliku di depannya |
كَانَتِ الْحِجَارَةُ السَّوْدَاءُ مُخِيفَةً، وَكَانَ أَمَامَهُ طَرِيقٌ طَوِيلٌ وَمُتَعَرِّجٌ |
Raja berdiri dan melihat sekelilingnya, dia pergi mencari teman-temannya |
وَقَفَ الْمَلِكُ وَنَظَرَ حَوْلَهُ، وَرَاحَ يَبْحَثُ عَنْ أَصْحَابِهِ |
Raja berseru: Kapten! Teman-teman! Apakah ada orang lain yang selamat selain saya? |
نَادَى الْمَلِكُ: يَا قُبْطَانُ! أَيُّهَا الرِّجَالُ! هَلْ نَجَا أَحَدٌ غَيْرِي؟ |
Setelah beberapa saat, dia tahu bahwa dialah satu-satunya yang selamat |
وَبَعْدَ مُدَّةٍ، عَرَفَ أَنَّهُ الْوَحِيدُ الَّذِي نَجَا |
Dia menangis untuk teman-temannya, bersyukur atas keselamatannya, dan melakukan shalat dua rakaat |
فَبَكَى عَلَى أَصْحَابِهِ وَحَمِدَ اللَّهَ عَلَى سَلَامَتِهِ وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ |
Kolom ini dikelola oleh Santri program Bahasa Arab Modern Al-Khhoirot (BAMA). Sebuah lembaga yang berada di bawah Pondok Pesantren Al-Khoirot