MA Al-Khoirot Adakan Seminar Jurnalistik Bersama Dr. Moh. Ahsan Shohifur Rizal, S.Pd., M.Pd.
Malang – Madrasah Aliyah Al-Khoirot Malang telah mengadakan kegiatan seminar yang mengangkat tema “Menulis Itu Penting” di masjid Al-Madinah Pondok Pesantren Al-Khoirot, 02/07/2023.
Pemateri dalam seminar ini adalah bpk. Dr. Ahsan, M.Pd. beliau adalah redaktur Numalang.id dan sekretaris LTNNU PC. Kab. Malang. Selain itu beliau merupakan salah satu dosen di Institut Agama Islama (IAI) Al-Qolam Malang. Berjarak sekitar 10 km. dari arah Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang. Objek kegiatan ini adalah semua siswa MA Al-Khoirot yang bersifat wajib untuk mengikuti kegiatan Class Meeting ini. Mulai dari kelas 10 sampai kelas 12 Aliyah.
Selain kegiatan ini sebagai pengisi kegiatan paska ujian, kegiatan ini sangat penting diikuti oleh seluruh siswa MA Al-Khoirot. Kenapa? Karena seluruh materi/ilmu dalam kegiatan ini berkaitan dengan ilmu Jurnalistik. Yang mana, jurnalistik ini adalah salah satu program yang sudah berjalan di beberapa lembaga yang ada di bawah naungan pondok pesantren Al-Khoirot.
Kegiatan diawali dan dibuka langsung oleh Master of Ceremony (MC) sdr. Muhammad Farihin Ilham (santri sekaligus siswa MA Al-Khoirot). Ia membacakan beberapa rangkaian acara pada siang itu. Pertama, pembukaan. Kedua, pemaparan materi. Ketiga, penutup.
Baca juga : Pendaftaran Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang
Seminar jurnalistik ini merupakan kegiatan perdana yang digelar di MA Al-Khoirot. Sehingga siswa terlihat aktif dan antusias dalam menyaksikannya. Kegiatan seminar dibuat menarik dan asik oleh pemateri. Yang mana pemateri membaginya ke dalam tiga sesi: Pertama, pemateri memaparkan materi (metode ceramah). Kedua, membagi para siswa menjadi beberapa kelompok kecil. Masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang siswa. Setiap kelompok terdiri dari satu wartawan dan satu narasumber. Ketiga, Siswa yang menjadi wartawan dan narasumber maju ke depan untuk praktik sebagai wartawan dan narasumber.
Dalam kegiatan yang meriah ini, penulis menyaksikan langsung dalam acara ini. Salah satu penyampaian pemateri yang sangat menarik adalah “Jika Anda bukan putra Raja atau Ulama besar maka menulislah!” Ungkapnya dalam forum seminar tsb. Para siswa terlihat sangat antusias dan termotivasi dalam sesi ini. Pasalnya, pemateri banyak menyampaikan kata kata bijak yang berkaitan dengan materi yang dikaji pada siang hari itu. Beliau (pemateri) juga mengajak siswa untuk membiasakan menulis melalui tahapan-tahapan yang harus dilalui. Dalam hal ini pemateri mengutip perkataan Tere Liye “untuk dapat menulis maka harus melalui tahapan 1-9. Nomor satu sampai delapan adalah membaca, nomor sembilannya adalah menulis”. Lanjutnya disertai gemuruh semangat para siswa.
Dalam kegiatan yang meriah ini, penulis menyaksikan langsung dalam acara ini. Salah satu penyampaian pemateri yang sangat menarik adalah “Jika Anda bukan putra Raja atau Ulama besar maka menulislah!” Ungkapnya dalam forum seminar tsb. Para siswa terlihat sangat antusias dan termotivasi dalam sesi ini. Pasalnya, pemateri banyak menyampaikan kata kata bijak yang berkaitan dengan materi yang dikaji pada siang hari itu. Beliau (pemateri) juga mengajak siswa untuk membiasakan menulis melalui tahapan-tahapan yang harus dilalui. Dalam hal ini pemateri mengutip perkataan Tere Liye “untuk dapat menulis maka harus melalui tahapan 1-9. Nomor satu sampai delapan adalah membaca, nomor sembilannya adalah menulis”. Lanjutnya disertai gemuruh semangat para siswa.
Baca juga : Mengapa Kuliah Harus Sampai Doktor?
Asal Bandung suka nulis puisi