Penemu yang Dihilangkan
Oleh: Ahmad Hamdani
Kelas: X IPA
Memasuki era 4.0 ini, banyak teknologi-teknologi mutakhir yang berkaitan dengan tenaga listrik seperti halnya mobil merk TESLA yang akhir-akhir ini sempat viral. Anyway bukan mobil yang akan penulis bahas, akan tetapi tentang siapa dalang dibalik hebatnya tenaga listrik yang bahkan mampu untuk menggantikan peranan sumber daya lainnya.
Tesla atau seseorang yang bernama lengkap Nicola Tesla in adalah seorang ilmuan gila yang hidup diabad ke-19, ia memiliki kemampuan photographic memory yang dilengkapi kelebihan berupa kemampuan polygot [Kemampuan menguasai lebih dari satu bahasa]. yang mungkin hanya dimiliki satu persejuta orang yang memiliki kemampuan ini. Namun dibalik kecerdasan yang dimilikinya, terdapat jalan terjal yang terus-menerus menghadangnya.
Banyak orang yang bermindside bahwa Nikola Tesla adalah penemu tenaga listrik, well itu adalah pernyataan yang salah karena penemu listrik sebenarnya adalah Thales seorang cendekiawan yunani kuno. Tesla hanyalah seorang penemu generator listrik yang sampai saat ini masih digunakan banyak orang. Namun ditahun 1901-1902 Tesla pernah diajak J.P Morgan untuk membangun sebuah tower yang digunakan untuk membangkitkan generator tenaga listrik berjaringan nirkabel. Akan tetapi, Tesla memiliki ide yang lebih gila ia mengusulkan J,P Morgan untuk membuat tower yang bernama tower Wardenclyffe yang bertempat di New York sebagai pusat penyaluran listrik non generator yang disalurkan mealuli tanah, sayangnya ide ini ditolak keras oleh Morgan, karena takut tidak memberikan keuntungan baginya alhasil rencana gila yang menakjubkan inipun gagal.
Fakta mengejutkan lainnya adalah Nikola Tesla semasa dengan Thomas Alfa Edison yang mana ia adalah penemu cahaya bohlam ini pernah satu zaman dengan Tesla, tapi ada sebuah cerita menarik pada waktu itu, yaitu Nikola Tesla pernah bekerja di perusahaan Thomas dan suatu ketika Thomas kagum dengan generator yang dibuat Tesla, Thomas pun menyuruh Tesla untuk membuatnya kembali dengan bayaran 50.000 Dollar Amerika, namun Tesla menolak mentah-mentah, karena takut ditipu dan digunakan kepentingan-kepentingan bisnis dan pada akhirnya Tesla keluar dari perusahan Thomas, mereka pun berubah menjadi rival. Dan diantara temuan tesla adalah teori arus bolak balik.
Dari biografi ini kita bisa mengambil hikmah yang tak setakat desingan angin saja, tapi kita harus tetap berjuang mencari ilmu demi meraih masa depan yang menunggu.
Buletin MA Al-Khoirot ditulis dan diterbitkan oleh para siswa tingkat SLTA program Madrasah Aliyah Al-Khoirot. Sebuah lembaga yang terakreditasi (diakui pemerintah) dan berada di bawah Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang. Lebih detail, klik di sini!
Para siswa MA Al-Khoirot seluruhnya terdiri dari para santri Ponpes Al-Khoirot (PPA). Karena, syarat masuk MA Al-Khoirot adalah menjadi santri di PPA.
