Masa Putih Abu-abu
Oleh: Bagas Ilham Setiawan (Alumni MA Al-Khoirot)
Di bawah terik matahari semua bersiap untuk menuntut ilmu meskipun hujan turun aku tetap bersikukuh untuk pergi ke sekolah. Masa pertama dimana masa siswa berkenalan terhadap siswa yang lain setelah waktu berganti hari, hari berganti bulan dan bulan berganti tahun dimana kenangan demi kenangan tercipta indah dalam buku dan tidak tertulis dalam sejarah. Dimana semua orang mencari jati diri masing-masing.
Waktu yang dicari-cari adalah waktu-waktu yang kosong atau hanya sekedar ngobrol ataupun tidur. Di mana di waktu yang kosong itu semua siswa senang dan gembira karena terbebas dari guru-guru yang membosankan. Yang terpenting murid masih berada di dalam kelas, dan didalam kelas murid-murid banyak yang tertidur,ngobrol dan juga menyanyi di waktu yang kosong. Seiring berjalannya waktu semua kenangan yang kita lalui akan menjadi yang terbaik pada masanya. Kami semua rela dihukum sampai satu kelas kena semua, makan bersama di kelas, dan juga bernyanyi bersama di dalam kelas, bagi kami semua itu adalah sebuah kenangan, tapi tidak bagi guru-guru atau aturan.
Semua di bawah terik matahari di tempat yang sama, di jam yang sama, namun tahun yang berbeda.dan kami semua telah berada di ujung waktu untuk menutup kenangan itu semua, banyak kenangan yang tidak dapat di ungkapkan.kenangan bukan untuk diungkapkan melainkan untuk dikenang dan di jadikan pelajaran pada masa yang akan datang.
Terima kasih pada teman seperjuangan,sudah mebantu untuk melengkapi masa-masa indah yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.terimakasih pada bapak guru yang selalu mendidik kami dan pada guru yang selalu menghukum kami, jika tidak ada kami maka guru penghukum tidak ada yang bisa dikerjakan. Terima kasih atas kenangan yang akan menjadi sebuah sejarah yang sangat berkesan dalam hidup ini. Kalian semua sudah melengkapi masa putih abu-abuku.
Buletin MA Al-Khoirot ditulis dan diterbitkan oleh para siswa tingkat SLTA program Madrasah Aliyah Al-Khoirot. Sebuah lembaga yang terakreditasi (diakui pemerintah) dan berada di bawah Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang. Lebih detail, klik di sini!
Para siswa MA Al-Khoirot seluruhnya terdiri dari para santri Ponpes Al-Khoirot (PPA). Karena, syarat masuk MA Al-Khoirot adalah menjadi santri di PPA.
