Sastra

Sekarang Hari Senin Menjemput Hari Selasa Penuh Makna Setiap Langkah

Hari Senin, jejak pertama tercetak,

Membuka tirai bagi hari Selasa yang berdekap.

Setiap langkah, sarat akan hakikat,

Membawa petuah tersimpan, menanti digapai.

 

Detik demi detik, waktu berpacu,

Mengingatkan akan berharganya setiap detik.

Setiap jejak kaki, bak buku terbuka,

Menuntun langkah menuju pintu keberkahan.

 

Menyambut Selasa dengan hati terbuka,

Menyimpan harapan, menebarkan kemaslahatan.

Setiap jengkal perjalanan, penuh makna terpatri,

Menjadi saksi atas tujuan yang digapai.

 

Hari Senin menjemput Selasa, bagai benang merah,

Menjalin kisah indah, penuh hikmah tersimpan.

Setiap langkah, syarat akan kebaikan dan kasih,

Membawa kita menuju kedamaian abadi.

 

Hari Selasa, bak kanvas baru terbentang,

Menyimpan warna-warni kehidupan yang mengiang.

Setiap langkah, bak kuas terampil menari,

Melukis masa depan yang indah nan bercahaya.

 

Setiap pijakan, cerminan tanggung jawab diri,

Memandu perjalanan menuju kesuksesan yang dinanti.

Jalani Selasa dengan semangat membara,

Raih segala impian, wujudkan segala cita-cita.

 

Hari Senin mengingatkan, waktu tak pernah berhenti,

Setiap detik berharga, jangan sia-siakan anugerahnya.

Selasa tiba, bagai hadiah yang tiada akhir,

Manfaatkan sebaik-baiknya, raih prestasi yang membanggakan.

 

Hari Senin berlalu, Selasa kini tiba,

Setiap langkah penuh makna, syarat akan kebajikan.

Bergeraklah dengan penuh keyakinan dan percaya diri,

Niscaya kesuksesan akan menyambut di akhir perjalanan.

 

Hari Selasa, hari penuh harapan dan peluang,

Jangan biarkan waktu terbuang sia-sia tanpa arti.

Setiap langkah, bak jembatan menuju masa depan cerah,

Raih segala mimpi, wujudkan segala cita-cita.

 

Hari Senin menjemput Selasa, bagai buku baru terbuka,

Menyimpan lembaran-lembaran takdir yang menanti diukir.

Setiap langkah, penuh dengan makna yang terpatri,

Menuntun kita menuju puncak kesuksesan yang didambakan.

Sekarang Hari Senin Menjemput Hari Selasa Penuh Makna Setiap Langkah
+ posts

Nashrul Mu'minin, asal Lamongan, Jawa Timur. Lahir 21 Februari 2003, impian penulis dan dosen. Perjalanan hidupku terukir dalam kata-kata, Menginspirasi dunia dengan impian kubangun.

Avatar

Nashrul Mu'minin

Nashrul Mu'minin, asal Lamongan, Jawa Timur. Lahir 21 Februari 2003, impian penulis dan dosen. Perjalanan hidupku terukir dalam kata-kata, Menginspirasi dunia dengan impian kubangun.