Sastra

Puisi: Historis Hari Selasa dan Rabu Penuh Makna

Historis Hari Selasa dan Rabu Penuh Makna

 

Selasa Wage, hari yang bersejarah,

Dzulhijjah, bulan suci yang ditunggu.

Momen refleksi, harapan yang membara,

Langkah-langkah pasti, menuju hari esok.

 

Dunia bergerak, waktu tak terhenti,

Perubahan dan harapan menjadi satu.

Kita bersatu, demi kemajuan bersama,

Menyambut hari esok, penuh keyakinan.

 

Selasa Wage, hari yang berharga,

Membawa pesan, harapan, dan asa.

Hari ini, menjadi saksi bagi hari esok,

Sebuah lembar baru, siap dibuka.

 

Rencana matang, strategi disusun,

Untuk menyambut hari yang bersejarah.

Rabu Kliwon, hari penuh makna,

Dzulhijjah mengantarkan kita.

 

Kita bersatu, saling menguatkan,

Mewujudkan impian, demi masa depan.

Dengan persiapan yang matang dan tulus,

Kita menyambut hari esok, penuh harapan.

 

Rabu Kliwon, hari yang dinantikan,

Membawa harapan, menyinari hari.

Langkah demi langkah, menuju hari esok,

Penuh semangat, penuh keyakinan.

 

Selasa Wage, hari yang penuh makna,

Lembar baru, siap kita buka bersama.

Rabu Kliwon, hari yang istimewa,

Menyambut masa depan, penuh optimisme.

 

Waktu bergerak, perubahan menanti,

Selasa Wage, hari yang tak terlupakan.

Rabu Kliwon, hari yang dinantikan,

Menjadi saksi bagi masa depan yang cerah.

 

Bersama kita menyambut hari esok,

Dengan persiapan matang dan penuh tekad.

Selasa Wage dan Rabu Kliwon,

Hari-hari bersejarah, yang takkan terlupakan.

 

Baca juga: Sekarang Hari Senin Menjemput Hari Selasa Penuh Makna Setiap Langkah

Historis Hari Selasa dan Rabu Penuh Makna
+ posts

Nashrul Mu'minin, asal Lamongan, Jawa Timur. Lahir 21 Februari 2003, impian penulis dan dosen. Perjalanan hidupku terukir dalam kata-kata, Menginspirasi dunia dengan impian kubangun.

Nashrul Mu'minin

Nashrul Mu'minin, asal Lamongan, Jawa Timur. Lahir 21 Februari 2003, impian penulis dan dosen. Perjalanan hidupku terukir dalam kata-kata, Menginspirasi dunia dengan impian kubangun.