Mengenang 103 Tahun Presiden Soeharto
Hari ini, ketika aku merenung dan mengenang kembali sosok Presiden Soeharto, rasa haru dan kagum seakan membuncah dalam dada. Genap 103 tahun Beliau dilahirkan, namun warisan dan sumbangsihnya pada Indonesia tetap hidup dan mengakar kuat dalam kehidupan bangsa ini.
Sosok Soeharto memang selalu menginspirasi, khususnya bagi generasi seperti kami yang hanya mengenal Indonesia dalam masa damai dan kemakmuran. Namun, seberapa banyak pun kami membaca, mendengar, atau mempelajari sejarah, rasanya sulit untuk benar-benar memahami betapa besar pengorbanan dan perjuangan yang Beliau lakukan demi membangun negeri ini.
Ketika Indonesia diguncang krisis multidimensi di penghujung 1960-an, Soeharto hadir sebagai sosok pemimpin yang tegas, visioner, dan penuh determinasi. Beliau tidak gentar menghadapi badai yang mengancam keutuhan dan masa depan bangsa. Dengan kebijakan-kebijakan strategis yang berani, Soeharto berhasil memulihkan ekonomi, meredam konflik, dan membangun stabilitas nasional.
Melalui kiprah Beliau, Indonesia pun bangkit dari keterpurukan dan melaju menuju kemajuan yang pesat. Pembangunan infrastruktur, investasi, dan peningkatan produktivitas di berbagai sektor menjadi fokus utama Soeharto. Beliau juga memperkuat fondasi demokrasi, meski tak jarang menuai kritik atas gaya kepemimpinannya yang cenderung otoriter.
Namun, apa yang telah Soeharto lakukan untuk Indonesia tidak dapat disangkal. Berkat visi dan kerja kerasnya, negeri ini berhasil keluar dari krisis dan menjadi salah satu kekuatan ekonomi di Asia. Warisan Soeharto terus mewarnai pembangunan Indonesia yang berkelanjutan hingga hari ini.
Selayaknya generasi penerus, kami merasa terpanggil untuk meneladani semangat juang Soeharto. Meskipun zaman telah berubah, nilai-nilai kepemimpinan yang ditunjukkannya tetap relevan dan harus kita hayati. Dengan mengenang dan merenungkan kembali sejarah perjuangan Presiden Soeharto, kami berharap dapat membangun Indonesia yang lebih baik di masa depan.
Baca juga: Merajut Keromantisan dalam Pernikahan Melalui Baiknya Komunikasi
Nashrul Mu'minin, asal Lamongan, Jawa Timur. Lahir 21 Februari 2003, impian penulis dan dosen. Perjalanan hidupku terukir dalam kata-kata, Menginspirasi dunia dengan impian kubangun.