Salsabila, Bidadari Hatiku
Pagi ini, saat aku terjaga,
Bayanganmu hinggap di benakku.
Pertemuan tak terduga di WhatsApp,
Menghadirkan sosok Salsabila, bidadari dunia.
Jam 08.45, saat kita berkenalan,
Percakapan hangat mengalir, penuh pesona.
Wajah berseri, senyum manis terkembang,
Menarikku untuk lebih dekat denganmu, Salsabila.
Dari obrolan ringan, “Sudah makan?” dan yang lainnya,
Akhirnya, kita semakin akrab, nyaman dalam kebersamaan.
Kepribadianmu yang luar biasa, membuatku terpesona,
Tak bisa mengelak, jatuh hati pada Salsabila.
Setiap saat, bayangmu hadir dalam lamunanku,
Membayangkan genggaman tangan, tatapan mata penuh arti.
Malam-malam, kau menjadi teman dalam kesendirianku,
Membuat hatiku berdebar, terhanyut dalam pesonamu.
Pagi ini, saat aku berjalan di taman yang indah,
Angin semilir seakan berbisik, menyampaikan rindu.
Aku berdoa, memohon kepada Sang Pencipta,
Menjagamu, Salsabila, dan menyampaikan rasa cintaku.
Suatu hari nanti, Tuhan akan pertemukan kita,
Izinkan aku tetap menyimpan cinta ini untukmu.
Titipkan rasa ini kepada-Nya, agar kau merasakan,
Betapa besarnya cintaku, yang tak akan pernah luntur.
Salsabila, bidadari hatiku, semoga Tuhan menjagamu,
Semoga suatu hari nanti, kita dapat bersama,
Menikmati indahnya cinta, dalam dekapan kasih sayang,
Berjalan berdampingan, menyaksikan mentari terbenam.
Nashrul Mu'minin, asal Lamongan, Jawa Timur. Lahir 21 Februari 2003, impian penulis dan dosen. Perjalanan hidupku terukir dalam kata-kata, Menginspirasi dunia dengan impian kubangun.