Belenggu Hitam (sebuah puisi tentang kebebasan)
Belenggu Hitam
Cahaya perlahan redup
Mengikis nikmatnya hidup
Sunyi terasa semu
Tak bisa gerak terikat talimu
Terbelenggu
Putih, biru dan kuningku terancam
Hitammu mengacungkan bendera perang
Antara bangkit atau tumbang
Semuanya masih mengambang.
Peperangan akan terus berlanjut
Sampai nanti ajal menjemput
Alumni PP. Al-Khoirot Saat ini sedang menempuh pendidikan Program Magister di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta