Rahasia Orang Finlandia Jadi yang Paling Bahagia Sedunia
Wilayah Skandinavia (Denmark, Norwegia, Finlandia, Swedia, dan sekitarnya) yang terletak di Eropa Utara ini dikenal memiliki penduduk yang paling bahagia sedunia. Sebutan ini bukan hanya omong kosong belaka.
Ini karena menurut World Happiness Report, sebuah lembaga yang meneliti dan menghasilkan laporan kebahagiaan penduduk dunia, menempatkan keempat negara tersebut ke dalam 10 besar negara paling bahagia sedunia.
Terutama Finlandia, yang telah menempati posisi pertama sebagai negara paling bahagia di muka bumi selama 5 tahun berturut-turut, termasuk di tahun 2022.
Denmark berada di peringkat ke-2 di bawah Finlandia, Swedia di peringkat ke-7, dan Norwegia di peringkat ke-8.
Apa rahasia orang Finlandia bisa jadi yang paling bahagia sedunia, ya? Indonesia apakah bisa meniru mereka?
1. Tingkat kejahatan rendah dan menjunjung tinggi kejujuran
Salah satu indikator penting untuk kebahagiaan dalam laporan World Happiness Report adalah seberapa besar perasaan aman dari setiap orang. Finlandia keluar sebagai yang terbaik karena tingkat kejahatan di sana yang termasuk rendah.
Masyarakat Finlandia merasa aman, terjamin, dan bahagia tinggal di negaranya. Ini karena masyarakatnya dikenal saling percaya dan menghargai kejujuran.
Hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan Reader’s Digest di tahun 2022 untuk menguji kejujuran masyarakat yaitu dengan melakukan sebuah eksperimen ‘dompet hilang’ di sejumlah negara.
Dalam eksperimen tersebut menemukan bahwa 11 dari 12 dompet yang dijatuhkan di kota Helsinki, Finlandia berhasil kembali ke pemiliknya masing-masing.
2. Memiliki sistem pendidikan yang luar biasa dan standar hidup yang tinggi
Finlandia secara radikal telah merombak sistem pendidikannya bertahun-tahun lalu, dan itu juga membantu orang merasa lebih bahagia.
Sistem sekolah di Finlandia adalah salah satu yang paling baik di Eropa dan menghasilkan generasi-generasi terdidik dan terbaik, yang memberikan lebih banyak kesempatan bagi kaum muda untuk berkarya.
Finlandia juga memiliki sistem perawatan kesehatan universal yang menjadi faktor penting dalam kebahagiaan warga negaranya.
Ketika semua faktor ini digabungkan, sebagian besar masyarakatnya dapat memiliki standar hidup yang tinggi dan merasa puas dalam kehidupan sehari-hari mereka.
3. Menjunjung tinggi kesetaraan
Salah satu faktor yang membuat Finlandia berbeda dari kebanyakan negara Eropa adalah menjunjung tinggi kesetaraan.
Setiap orang memiliki peluang untuk merasakan kualitas hidup yang baik tanpa memandang latar belakang sosial ekonomi mereka.
Finlandia memiliki masyarakat kelas menengah yang sangat besar, dan sangat sedikit yang berada di level kurang mampu. Orang kaya lama di Finlandia juga kerap malu menunjukkan kekayaan mereka.
Orang-orang terkaya di Finlandia mungkin akan lebih memilih mengendarai Volvo tua atau Mercedes yang sedikit lebih mahal, namun jarang mengendarai mobil seperti Ferrari atau Lamborghini.
Bahkan, orang termiskin di Finlandia pun akan mendapatkan pendidikan dan perawatan kesehatan terbaik, dan gak ada yang perlu menjadi tunawisma dan gelandangan.
4. Menjalani gaya hidup santai ala hygge
Bisa dibilang, ini menjadi rahasia bahagia warga Skandinavia lainnya gak hanya di Finlandia.
Hygge (dibaca hoo-ga), adalah konsep hidup asal Denmark sebagai cara hidup yang menenangkan dan nyaman.
Di mana seseorang dalam menjalani hari-harinya akan berusaha menciptakan atmosfir yang hangat, tenang, dan menikmati hal-hal sederhana dalam hidup bersama orang-orang terdekat. Kalau bahasa kita mungkin menjalani hidup dengan tidak ‘ngoyo’.
Selain itu, salah satu alasan utama lainnya mengapa Finlandia menjadi tempat yang menyenangkan untuk hidup, adalah cara hidup mereka yang bebas dan santai.
Budaya Finlandia juga sangat hangat dan berfokus pada kerja sama, bukan kompetisi.
Indonesia sendiri menempati peringkat 87 dari 146 negara yang diteliti oleh World Happiness Report. Masih sangat jauh dengan Finlandia dan negara Skandinavia lainnya.
Namun bukan berarti kamu gak bisa menerapkan kebiasaan yang sama dengan masyarakat Finlandia seperti yang telah disebutkan di atas. Coba berubah secara perlahan jika belum bisa mengubah banyak orang, mulai dari kamu dulu!
Baca juga : Keterampilan itu Perlu
Alumni PP. Al-Khoirot Saat ini sedang menempuh pendidikan Program Magister di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta