Isra’ Mi’raj: Peristiwa Bersejarah dan Hikmah Besar bagi Umat Islam
Isra’ Mi’raj: Peristiwa Bersejarah dan Hikmah Besar bagi Umat Islam
Isra’ Mi’raj adalah salah satu peristiwa luar biasa dalam sejarah Islam yang tidak hanya menunjukkan kebesaran Allah SWT, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting dalam kehidupan umat Islam. Peristiwa ini menggambarkan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidil Aqsa di Yerusalem (Isra’) dan dilanjutkan dengan perjalanan naik ke langit hingga Sidratul Muntaha (Mi’raj). Mukjizat ini menjadi simbol kekuasaan Allah dan menegaskan kedudukan Nabi Muhammad SAW sebagai rasul terakhir.
Isra’ Mi’raj diabadikan dalam Al-Qur’an, di Surah Al-Isra’ ayat 1: “Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Al-Isra’: 1).
Pesan Shalat: Inti dari Peristiwa Mi’raj,Salah satu hasil utama dari peristiwa Mi’raj adalah diperintahkannya shalat lima waktu. Rasulullah SAW menerima langsung perintah ini dari Allah SWT tanpa perantara, menunjukkan pentingnya shalat sebagai kewajiban utama dalam Islam. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda: “Kemudian Allah memfardhukan atas umatku lima puluh shalat. Aku kembali dengan membawa perintah itu hingga aku melewati Nabi Musa. Ia bertanya, ‘Apa yang difardhukan Rabb-mu atas umatmu?’ Aku menjawab, ‘Lima puluh shalat.’ Nabi Musa berkata, ‘Kembalilah kepada Rabb-mu dan mintalah keringanan, karena umatmu tidak akan mampu melaksanakannya.'”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Setelah beberapa kali Nabi Muhammad SAW memohon keringanan kepada Allah SWT, akhirnya jumlah shalat ditetapkan menjadi lima waktu. Meskipun hanya lima, Allah tetap memberi ganjaran seperti melaksanakan lima puluh shalat. Hal ini menunjukkan betapa besar kasih sayang Allah kepada umat-Nya.
Gambaran Surga dan Neraka: Pelajaran Moral dan Etika, Dalam perjalanan Mi’raj, Rasulullah SAW diperlihatkan surga dan neraka. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Aku diperlihatkan surga, dan aku melihat kebanyakan penghuninya adalah orang-orang miskin. Dan aku diperlihatkan neraka, maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah wanita (karena banyak yang kufur terhadap suaminya dan durhaka).”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Gambaran ini memberikan pelajaran mendalam tentang pentingnya amal perbuatan dalam menentukan nasib akhirat. Manusia diingatkan untuk selalu menjalankan perintah Allah, menjauhi larangan-Nya, dan menjaga hubungan baik dengan sesama.
Persatuan Umat Islam: Simbol dari Shalat di Masjidil Aqsa, Isra’ juga menggambarkan persatuan umat Islam. Di Masjidil Aqsa, Rasulullah SAW menjadi imam bagi para nabi terdahulu. Ini menunjukkan bahwa Islam hadir sebagai penyempurna ajaran sebelumnya dan mengajarkan umat Islam untuk menjaga persatuan. Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya para nabi itu adalah saudara sebapak; ibu mereka berbeda-beda, tetapi agama mereka satu.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Pesan ini sangat relevan di era modern, dimana umat Islam sering menghadapi berbagai tantangan yang mengancam persatuan. Peristiwa ini mengingatkan kita untuk tetap bersatu meskipun terdapat perbedaan.
Pentingnya Kesabaran dan Keteguhan Iman, Isra’ Mi’raj juga terjadi pada masa sulit dalam dakwah Nabi Muhammad SAW, tepat setelah peristiwa “Tahun Duka Cita,” di mana beliau kehilangan dua pendukung utama: istri tercinta, Khadijah RA, dan pamannya, Abu Thalib. Namun, Allah SWT menguatkan beliau melalui peristiwa ini, menunjukkan bahwa di balik setiap kesulitan, ada kemudahan.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda: “Ketahuilah, sesungguhnya pertolongan Allah datang bersama kesabaran, dan kelapangan datang bersama kesempitan, serta kemudahan datang bersama kesulitan.” (HR. Tirmidzi).
Isra’ Mi’raj sebagai Inspirasi Kehidupan Modern, Di era modern, peristiwa Isra’ Mi’raj memiliki relevansi besar. Di tengah kesibukan duniawi, umat Islam diingatkan untuk tetap menjaga hubungan dengan Allah SWT melalui shalat. Shalat tidak hanya menjadi kewajiban, tetapi juga sumber ketenangan dan kekuatan spiritual.
Isra’ Mi’raj juga mengajarkan pentingnya memegang teguh nilai-nilai Islam, seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan tanggung jawab. Dalam kehidupan sehari-hari, nilai-nilai ini menjadi pedoman untuk menghadapi berbagai tantangan moral dan sosial.
Kesimpulan
Isra’ Mi’raj adalah peristiwa yang sarat akan hikmah dan pelajaran. Dari perintah shalat hingga pesan tentang persatuan dan moralitas, peristiwa ini menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk terus memperbaiki diri dan menjaga hubungan dengan Allah SWT. Semangat Isra’ Mi’raj harus terus hidup di hati setiap Muslim sebagai motivasi untuk menjalani kehidupan yang penuh makna, baik di dunia maupun di akhirat.
Penulis : MIRA
Nama : MIRROHMATILLA
TTL : Malang, 22 , JUNI, 2001
Alamat : Jl. Sunan Ampel Rt. 04 Rw. 02 Putukrejo Gondanglegi malang
Study : Mahasiswa Universitas Al-Qolam