ArtikelHikmah

Ada apa di malam nisfu Sya’ban?

Ada apa di malam nisfu Sya’ban?

Melansir dari nu online awal bulan (tanggal 1) Sya’ban tahun ini adalah tanggal 21 februari 2023. Maka tanggal 15 bulan Sya’ban 1444 H akan bertepatan pada hari rabu tanggal 8 Maret 2023. Sehingga nisfu Sya’ban dimulai pada hari selasa malam rabu tanggal 7 Maret 2023.

Malam nisfu Sya’ban merupakan malam yang dinanti-nati oleh sebagian besar umat islam, terutama di indonesia. Sebab, malam tersebut adalah malam penuh barokah dan mulia. Di antaranya:

  1. Malam yang mustajabah.

Malam nisfu Sya’ban termasuk waktu malam mustajabah, seperti perkataan Imam Syafi’i berikut.

( قَالَ الشَّافِعِيُّ ) وَبَلَغَنَا أَنَّهُ كَانَ يُقَالُ إنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ فِيْ خَمْسِ لَيَالٍ فِيْ لَيْلَةِ الْجُمُعَةِ وَلَيْلَةِ الْأَضْحَى وَلَيْلَةِ الْفِطْرِ وَأَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَجَبٍ وَلَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ

Imam Syafi’i berkata, telah sampai kepadaku, ada 5 malam yang mustajabah untuk berdoa; 1) malam jum’at, 2) malam idul adha, 3) malam idul fitri, 4) malam awal bulan rajab, dan 5) malam nisfu Sya’ban. (Al umm juz 1 hal 231).

  1. Malam pengampunan.

يطلع الله إلى جميع خلقه ليلة النصف من شعبان فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو مشاحن

Artinya: Allah memperlihatkan (rahmat-Nya) kepada seluruh makhluk-Nya pada malam nisfu Sya’ban. lalu  mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali yang musyrik atau permusuhan. (maa dza fi Sya’ban hal 66).

  1. Malam penetapan.

Pada malam nisfu Sya’ban Allah SWT menetapkan rizki dan taqdir; baik, buruk, rizki, umur dan sebagainya.

إذا كان ليلة النصف من شعبان نسخ لملك الموت اسم كل من يموت من شعبان الى شعبان. وإنّ الرجل ليظلم ويفجر وينكح النسوان ويغرس الأشجر وقد نسخ اسمه من الأحياء الى الأموات. وما من ليلة بعد ليلة القدر أفضل منها.

 

Artinya: saat malam nisfu Sya’ban, malaikat maut menyalin nama-nama orang yang akan mati dari bulan Sya’ban sampai bulan Sya’ban berikutnya. Sungguh seorang laki-laki(tetap) berbuat dzolim, berbuat fujuur (lacut), menikahi beberapa perempuan serta menanam pepohonan, padahal namanya telah disalin dari daftar orang yang hidup ke daftar orang-orang yang mati. Tidak ada malam yang lebih mulia dari malam lailatul qadr selain malam nisfu Sya’ban. (HR. Atha’ bin yasar, maa dza fi Sya’ban hal 72).

Bahkan diceritakan dalam kitab an nawadhir al qulyubi (hal 22-23) bahwa, saat di perjalanan nabi Isa melihat gunung yang tinggi, lalu beliau pun mendakinya. Setelah mencapai puncak, beliau dibuat kagum oleh keindahan batu sangat putih melebihi putihnya susu.

Kemudian Allah Swt mewahyukan kepada nabi Isa “Wahai Isa apakah kamu senang jika aku memperlihatkan sesuatu lebih indah dari pemandangan yang kau lihat saat ini?”
“Ya, wahai Tuhanku,” jawab Nabi Isa.

seketika batu besar tersebut terbelah dan di dalamnya ada seorang kakek yang memegang tongkat hijau sedang shalat serta dihadapannya ada sebuah hidangan anggur .

Setelah shalat, Nabi Isa bertanya “wahai kakek, apa yang aku lihat ini?”. Kakek tersebut menjawab “ini rezekiku setiap hari”

“Berapa lama engkau beribadah dalam batu tersebut?”tanya nabi Isa. Kakek itu menjawab ”400 tahun”

Nabi Isa bertanya kepada Allah, “Ya Allah, apalah ada makhluk-Mu yang lebih mulia selain kakek ini (yang telah beribadah selama 400 tahun di dalam batu)?”

Allah menjawab, “sesungguhnya umat Muhammad yang memperoleh malam Nisfu Sya’ban kemudian melakukan sholat sunah dua rakaat itu lebih mulia dari orang yang beribadah selama 400 tahun di batu tersebut.”

Nabi Isa pun berdoa “andai aku termasuk ummat nabi muhammad”.

Allah pun mengabulkan doa , sehingga menjelang Nabi Isa hari kiamat, Nabi Isa turun dan mengikuti syari’at Nabi Muhammad Saw.

Ada apa di malam nisfu Sya’ban
Santri at Pondok Pesantren Al-Khoirot | + posts

Santri Al Khoirot, peserta progam Ma'had Ali Al-Khoirot

Achmad Safikurrohman

Santri Al Khoirot, peserta progam Ma'had Ali Al-Khoirot