ArtikelRagam

Pengembangan Soft-Skill bagi Karir Masa Depan di dalam Pandangan Agama Islam

Masa depan menjadi fokus yang diambil oleh setiap orang untuk memperbaiki dan menjadi tujuan hidupnya, setiap orang memiliki sebuah karir dimasa depan yang baik, menguntungkan, dan memberikan manfaat untuk dirinya sendiri serta orang-orang sekitarnya. Memang apa sih soft-skil itu? Soft-skill adalah sebuah kemampuan, keterampilan, atau kecakapan dalam hidup, baik untuk diri sendir, kelompok, ataupun masyarakat, keterampilan dalam soft-skill adalah sebuah keterampilan non teknis yang memiliki peran penting untuk melengkapi kemampuan teknia (hard-skill), contoh dari kemampuan soft-skill itu sendiri dapat berupa komunikasi, keterampilan dalam emosional, keterampilan dalam berbahasa, keterampilan bermoral dan perilaku yang baik dan begitupun keterampilan dalam spritual.

Setiap orang dapat mengembangkan soft-skill yang berada di dalam dirinya dan memberikan sebuah manfaat bagi karir untuk masa depan seseorang. Karir adalah sebuah kedudukan, rangkaian pekerjaan dan posisi yang diduduki oleh seseorang selama masa kerjanya, karir juga dapat dikatakan sebagai rangakai segala pengalaman atau sebuah aktivitas seseorang dalam dunia pekerjaan dalam rentang waktu yang terdapat pada dunia kerjanya. Karir menjadi bagian penting dalam dunia pekerjaan bagi setiap orang, dengan sebuah kedudukan atau karir yang bagus maka akan meningkatkan sebuah kualitas didalam hidupnya. Masa depan adalah waktu yang akan mendatang setelah masa lampau dan masa kini.

Soft-skil terhadap sebuah karir masa depan seseorang memberikan sebuah manfaat yang positif, karena soft-skill dapat dikatakan sebagai pendamping dari hard-skill yang dimiliki seseorang. Ketika seseorang mengembangkan soft-skill didalam dirinya maka akan membantu dalam dunia pekerjaan yang dijalaninya, terdapat berbagai soft-skill yang dapat memberikan pengaruh kepada dunia kerja seseorang, diantaranya adalah etos kerja, sopan santu, kerjasama, kepercayaan diri dan penyesuaian diri.

Kelima poin tersebut menjadi bagian yang memang secara umum harus dimiliki oleh setiap individu, ketika kemampuan soft-skill tersebut tidak terbentuk, maka kemaksimalan dalam dunia pekerjaan pun tidak bisa terjalankan dengan baik, ketika tidak dikembangkan kemampuan-kemampuan tersebut belum tentu dapat tumbuh begitu saja dalam dunia pekerjaan seseorang.

Lalu bagaimana islam memandang pengembangan soft skill terutama bagi karir masa depan seseorang? Di dalam islam terdapat sebuah firman Allah di dalam Q.S Hud ayat 61 dengan terdapat sebuah kalimat yang artinya adalah “..Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya…..” yang dimana jika dilihat maka terdapat firman Allah bahwa manusia diciptakan dari bumi dan diciptkan untuk memakmurkan bumi tersebut. Memakmurkan bumi berarti menciptakan sebuah perkembangan dan pertumbuhan kepada segala hal yang ada dibumi untuk menjadi lebih baik serta mengembangkannya agar tidak tertinggal dari generasi-generasi yang memang semakin lama semakin berkembang.

Memakmurkan bumi diperlukan sebuah kemampuan atau keterampilan dari berbagai aspek karena memakmurkan berarti meningkatkan atau dapat dikatakan mengembangkan, jika melihat berbagai arus perkembangan zaman yang dihadapi dalam memakmurkan bumi diperlukan keterampilan baik hard skill maupun soft skill agar dapat mengikuti arus perkembangan zaman dan ikut dalam mengembangkanya. Berbagai perkembangan yang harus diikuti bukannya hanya mengenai yang ada didalam negara tetapi harus dapat mengikuti perkembangan yang ada diluar negara Indonesia ini, sehingga kemampuan soft skill disini diperlukan yakni keterampilan berbahasa yang dimana ketika harus memiliki sebuah hubungan atau menjalin komunikasi kepada pemerintah dan orang-orang diluar negara untuk menjalankan sebuah kerja sama, maka disini kemampuan berbahasa asing diperlukan agar dapat menjalin sebuah komunikasi yang baik agar terjalin kerja sama yang baik pula.

Sehingga membahas mengenai perkembangan soft skill bagi karir masa depan dalam pandangan islam memiliki satu persefektif yang tidak bertentangan, ketika didalam islam diharuskan untuk memakmurkan bumi dan setiap manusia ingin mengembangkan soft skillnya untuk karir terhadap masa depannya agar kehidupannya menjadi lebih baik, ketika kehidupan suatu individu lebih baik maka akan perpengaruh terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia dan menurunkan tingkat kemiskinan yang dimana menjadi salah satu faktor dapat dikatakannya sebagai negara yang makmur atau menuju kemakmuran.

 

Andri Febrian Nugraha
+ posts