ArtikelPendidikan

Beradab Sudah Pasti berilmu, Berilmu Belum Tentu Beradab

Seperti kita ketahui, bahwa perbedaan manusia dengan binatang adalah akal atau  ilmu. Tetapi tingkatan yang lebih tinggi dari ilmu yaitu adab atau akhlak. Karena seberapapun banyaknya ilmu jika tanpa disertai adab yang baik akan bisa menjadikan manusia pun berperilaku seperti binatang. Menurut Syaikh Shalah Najib ad-Daqq, adab ada dua: Pertama, adab alami (tabhî’i), yaitu adab yang Allah ciptakan pada diri manusia, dengan ciri dan karakteristik itu. Kedua, adab hasil belajar [iktisâbi], yaitu adab yang diperoleh oleh seseorang karena belajar dari orang yang memiliki ilmu dan kemuliaan.

Ibn al-Qayyim al-Jauziyyah menuturkan:  “Adab seseorang itu adalah alamat kebahagiaan dan keberuntungannya. Sedangkan minimnya adab merupakan alamat kenestapaan dan kerugiaannya. Tidak ada kebaikan di dunia dan akhirat yang diharapkan untuk diperoleh seperti memperoleh adab. Begitu juga, tak ada yang sudi mendapatkan keburukan di dunia dan akhirat sebagaimana minimnya adab.”

Ada 3 keutamaan bagi orang yang mempelajari ilmu dengan adabnya :

  1. Orang yang menjaga adab dan kepada Allah saat menuntut ilmu akan Allah percepat pemahamannya terhadap ilmu. Sebagaimana dikatakan oleh Yusuf bin Alhusain  “Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.”
  2. Orang yang menuntut ilmu dengan adabnya akan mudah mengamalkan ilmu yang diterimanya.
  3. Orang yang menuntut ilmu dengan adabnya akan Allah mudahkan ia dalam mengamalkan ilmu disertai adab dari ilmu yang tengah diamalkannya. Urgensi dari kita mendahulukan belajar adab dibanding ilmu yaitu seperti sabda Nabi Muhammad SAW , yang artinya : “Kaum Mu’minin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya” (HR. Tirmidzi no. 1162)

Memiliki ilmu merupakan anugerah yang dikasih Tuhan kepada makhluk yang paling sempurna yaitu manusia. Orang yang diberikan ilmu akan diangkat derajatnya oleh Tuhan Yang Maha Esa, sangat istimewa bukan? Orang yang berilmu akan banyak dimiliki oleh banyak teman, baik untuk bertukar pikiran maupun dapat banyak belajar darinya. Namun, ada satu hal penting yang tidak boleh diabaikan dalam berilmu, yaitu beradab. Mengapa harus mendahulukan adab? Karena dengan kita mempelajari atau memiliki adab akan mudah untuk memahami ilmu. Selain itu, banyak dikehidupan nyata yang memperlihatkan bahwa adab itu penting: banyak orang yang kita jumpai baik teman atau seseorang yang memiliki kecerdasan, tetapi mempunyai sifat yang sombong. Memiliki kecerdasan tetapi tidak memiliki pribadi atau perilaku yang baik. Memiliki kepandaian tetapi adab terhadap orang tua maupun guru kurang.

Kondisi di Indonesia banyak sekali hal-hal tersebut yang kita jumpai, berita atau informasi atau bahkan kejadian yang pernah kita lihat secara langsung yaitu banyak kasus murid yang tidak memiliki sopan santun terhadap gurunya, atau dikarenakan terlahir dari orangtua yang memiliki jabatan tinggi sehingga sesuka hati memperlakuakn guru.

Dari kejadian tersebut maka kita akan cenderung mendahulukan orang yang memiliki adab karena akan memunculkan kenyamanan jika bersamanya. Tetapi tentu, dua pilihan antara berilmu dan beradab bukanlah pilhan yang terbaik. Karena akan jauh lebih baik bagi kita untuk menjadi orang berilmu dan beradab. Tetapi untuk memiliki ilmu butuh adab. Pada dasarnya, sifat yang kita miliki seperti: sabar dalam menuntut ilmu, dipelajari dari adab terlebih dahulu.

Ahmad Rizki
+ posts