Berita

Tabligh Akbar Bersama Hubabah Ummu Salim bin Hafidz

Tabligh Akbar Bersama Hubabah Ummu Salim bin Hafidz

Tepatnya pada hari Selasa, tanggal 22 Agustus 2023 M. Setelah pengajian kitab pagi ke Kyai Hamidurrahman Syuhud, saya diminta untuk menemani beliau (salah satu dewan pengasuh) berangkat menghadiri Tabligh Akbar bersama Hubabah Nur atau yang kerap sekali disebut Hubabah Ummu Salim bin Hafidz, pengasuh Ma’had Daruz Zahro’. Beliau merupakan istri dari pada guru mulia Habib Umar bin Hafidz, Pengasuh Ma’had Darul Musthofa yang bertempat di kota Tarim, Hadramaut, Yaman. Tabligh Akbar ini berlokasi di Surabaya, di lantai 4 gedung Graha UNESA(Universitas Negri Surabaya). Kami tiba di sana sekitar pukul 10.00 WIB. Dan sudah terlihat banyak kendaraan yang memadati jalanan menuju Tabligh Akbar Hubabah Nur.

Alhamdulillah rasanya sampai tidak bisa diungkapkan dengan kata. Untuk yang kedua kalinya bisa hadir di majlisnya Hubabah Nur setelah di UNISMA(Universitas Islam Malang) tahun lalu. Allah kembali mengantarkan saya ditakdirkan bertemu dengan Hubabah Nur. Bisa Kembali menatap wajah beliau, menyimak tausiyah beliau, merenungi nasehat-nasehat beliau dan mengamini doa-doa beliau. Sebelum Hubabah rawuh, kami yang hadir Bersama-sama membaca Q.S. Yasin. kemudian, membaca hadrah Basaudan sampai selesai. Setelah itu, Hubabah Khadijah yakni besan Hubabah Nur memberikan tausiyah pertama sembari menunggu Hubabah Nur dan disusul dengan tausiyah kedua dari Sy. Maryam binti Umar bin Hafidz (Putri Hubabah Nur). Kemudian barulah Hubabah Nur memberikan tausiyah setelah beliau rawuh. Beliau memulai tausiyahnya dengan Syukur dan puji-pujian kepada Allah SWT. Lalu, tidak lupa sholawat kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Beliau kemudian menuturkan bahwasanya orang yang bersyukur adalah orang yang paling baik pengabdiannya kepada Allah. Rosulullah SAW berkata kepada sahabat Mu’adz: “Wahai Muadz ada 3 kata yang jangan pernah ditinggalkan setiap selesai shalat. Yaitu

اَللّهمَّ اَعِنِّيْ عَلي ذِكْرِكَ وَ شُكْرِكَ وَ حُسْنِ عِبَادَتِكَ

Artinya : “Ya Allah, maksudku karena mengingatmu dan berterima kasih padamu dan memujamu dengan baik.”

Dan juga termasuk ibadah yang baik dimulai dengan niat yang baik. Jika seseorang mengetahui ilmunya, maka harus diamalkan dan diajarkan kepada orang lain, karena Kelak orang tersebut akan dipanggil dengan panggilan agung di Kerajaan langit.

Kemudian beliau dawuh, bahwasannya penyakit yang harus dihindari adalah penyakit hati. Kita harus menghindarinya sebagaimana kita menghindar dan menjaga diri dari penyakit- penyakit dhahir.
Contohnya seperti:

  • Sombong, kesombongan itu adalah penyakit paling berbahaya. Jika ada 1 titik saja kesombongan di dalam hati, niscaya seseorang tidak akan mencium bau surga. Beliau menyadarkan kita bahwa manusia itu lemah, dan harusnya manusia mengetahui akan kadar dirinya, niscaya ia akan mengetahui nilai keagungan Allah SWT.
  • Hasad juga bisa merusak iman. Orang yang mempunyai sifat ini akan rugi di dunia dan di akhirat dengan kerugian besar.
  • Cinta dunia adalah keburukan besar jika ia bertempat di hati.
  • Ujub juga menjadi penyebab setan diusir oleh Allah dari surga dan dikeluarkan dari rahmat-Nya.
  • Riya’ adalah senang dipuji ketika beramal. Riya’ termasuk syirik yang tersembunyi, seperti bergeraknya semut di hati.

Rasulallah bersabda:

إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ الشِّرْكُ الأَصْغَرُ قَالُوا يَا رَسُولَ الله وَمَا الشِّرْكُ الأَصْغَرُ؟ قَالَ الرِّياَءُ

“Sesungguhnya yang paling kutakutkan atas kalian ialah syirik kecil”. Mereka bertanya, “Apakah syirik kecil tersebut wahai Rasulullah?” Jawab Beliau, “Riya’ ”. (H.R. Ahmad dengan sanad yang shahih).

Hubabah nur memberikan resep obat dari penyakit hati, yaitu shalawat Tibbil Qulub.
Berikut lafal shalawat Tibbil Qulub beserta artinya:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

“Ya Allah, berikanlah rahmat kepada baginda kami, Nabi Muhammad, sang penyembuh hati dan obatnya, memberikan kesehatan badan dan mengobatinya, menjadi cahaya mata hati dan sinarnya, juga kepada keluarga dan sahabat beliau, dan semoga Engkau memberikan keselamatan.”

Kemudian ada juga makanan pokoknya ruh, dibaca pada waktu pagi dan sore sebanyak 3X dan istiqomah diamalkan, niscaya Allah akan melindungi kita dari syirik kecil dan besar dan dijaga dari penyakit hati. Yaitu do’a:

اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُ بِكَ اَنْ اُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا اَعْلَمُهُ وَ اَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا اَعْلَمُهُ فَاَنْتَ تَعْلَمُهُ مِنِّيْ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَاكَرِيْمُ
يَا رَحِيْمُ يَا وَلِيُّ يَا وَدُوْدُ

Hubabah Nur menerangkan hadist shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.

Rasulallah bersabda:”Kelak pada hari kiamat orang yang pertama dipanggil ke neraka adalah orang yang menjalankan perintah Allah dengan sempurna di dunia, tapi mereka beramal bukan karna Allah melainkan agar dipuji manusia. Ada juga orang yang mati syahid di jalan Allah. Namun ia berjihad bukan karna Allah tapi karna ingin dipuji manusia. Kemudian orang yang yang hafal al-qur’an dan yang mengajarkannya atas karunia Allah, tapi malah berniat agar dipuji manusia bukan semata karna Allah. Dan yang terakhir adalah orang yang mengajarkan ilmu agama dan berdakwah, tapi bukan karna ingin mendapat Ridha Allah. Orang-orang tersebut semuanya akan dimasukkan ke dalam neraka.

Beliau bercerita bahwa banyak para ulama’ yang menangis karna hadist di atas. Ketahuilah, bahwa setiap ayat al-qur’an atau hadist itu memiliki pengaruh bagi orang-orang yang berakal dan berilmu, yakni rasa takut seluruhnya.

Sembari menangis, beliau dawuh lagi bahwa maksiat itu adalah balak besar. Ghibah juga termasuk balak, dan dosa ghibah itu 300X lebih besar dari pada berzina. Ada 27 macam dosa, satu diantaranya berasal dari lisan. Imam Asy-Syafi’i berkata: “jagalah lisanmu. Lisanmu seakan kalajengking, jangan sampai ada orang yang tersengat dan tersakiti karenanya.” Beliau menganjurkan agar lisan kita disibukkan dengan membaca لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ 1000X di malam dan di siang hari, dzikir ini dapat memperbaharui iman. Ada juga sebaik-baik ucapannya para nabi, yaitu

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ, لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ,لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٍ

Jika membaca لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْحَقٌّ الْمُبِيْنِ setiap hari sebanyak 100X, maka akan dijaga dari siksa kubur dan kefakiran.

Dan banyak amalan- amalan yang beliau berikan dan di ijazahkan kepada kami. Diantaranya, يَا لَطِيْف dibaca setiap selesai shalat subuh sebanyak 125X, kemudian اَلسَّلَامُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهَ وَ بَرَكَاتُهُ dibaca kapanpun waktunya sebanyak 116X sambil membayangkan rasulallah mendengar bacaan ini. Dan juga membaca,

اَنَا فِيْ جَاهِيْ سَيِّدِيْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَ عَلَي اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَسَلَّمِ

Niscaya Allah akan memberikan kebaikan sejumlah bilangan keluarga rasulallah.

اَلصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَيْكَ يَا سَيِّدِيْ يَا رَسُوْلُ اللهِ خُذْ بِيَدِيْ قَلَّتْ حِيْلَتِيْ اَدْرِكَنِيْ

Dibaca setiap hari sebanyak 116X, niscaya di kubur nabi hadir.

لاَ اِلَهَ اِلَّا الله مُحَمَّدُ الرَّسُوْلُ اللهِ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَاَلِهِ وَصْحِبِهِ وَسَلّمِ

Dibaca setiap hari sebanyak 360X sesuai jumlah bilangan tahun, niscaya yang mengamalkan akan tergolong orang yang banyak bershalawat.

Kemudian Hubabah Nur mengakhiri tausiyah beliau dengan banyak berdo’a, mendoakan kita semua yang duduk di majlis ilmu tersebut dan diamini oleh semua yang hadir dengan derai air mata. Meskipun kami sudah menunggu beliau lama, keringat kami bercucuran karna panasnya cuaca, kami rela berdesakan dan perut kami juga kosong (kelaparan), karena memang tidak diperbolehkan membawa makanan ketika sudah memasuki ruangan, tapi semangat dan antusias kami sedikitpun tidak berkurang dan tidak berubah. Dan alhamdulillah acara berlangsung tertib dan sangat khidmat sampai acara selesai sekitar pukul 05.00 WIB. Semoga pertemuan ini bukanlah yang terakhir.

Ya Allah, karuniakan kami untuk mencintai-Mu dan mencintai hamba yang mencintai-Mu. Aamiin.

Baca juga : Menjalin Romantisme dalam Bahtera Rumah Tangga

Santriwati at Pondok Pesantren Al-Khoirot | + posts

Santriwati asal Lumajang yang masihh aktif pondok pesantren Al-Khoirot putri

Avatar

Khotimatuz Zahro'

Santriwati asal Lumajang yang masihh aktif pondok pesantren Al-Khoirot putri