Senyumanmu Menghapus Beban Hidupmu
Senyum, mungkin bukanlah suatu hal yang asing lagi bagi kita. Senyum merupakan hal yang spele yang mungkiin semua Orang bisa bahkan sering melakukannya, tapi yang perlu juga kita ketahui, bahwa senyum dan tertawa merupakan dua hal yang berbeda, meskipun sekilas keduanya merupakan hal yang sama menurut benak kita. Dalam bahasa Arab pun dua hal ini memiliki mufrodat yang berbeda, yaitu ضَحِكَ -َ yang berarti tertawa Dan تَبَسَّمَ -َ yang berarti tersenyum.
Seseorang mungkin akan tertawa ketika ia melihat sesuatu yang menurutnya lucu, meskipun tak semua tawa itu tecipta karena suatu yang lucu, berbeda halnya dengan senyuman , biasanya seseorang akan tersenyum ketika ia sedang bahagia ataupun hanya sekedar simbol sebuah sapaan ketika bertemu dengan teman, saudara atau kerabatnya, atau bahkan terkadang seseorang tersenyum hanya untuk menghargai argumen seseorang saja.
Tetapi pada artikel ini kita tidak akan membahas perbedaan antara keduanya, namun lebih tepatnya akan membahas suatu kelebihan yang ada dalam hal yang mungkin kita anggap spele ini, yaitu kelebihan yang ada dibalik senyuman.
Kebahagiaan seseorang mungkin bisa kita baca dari keadaan atau raut wajahnya, Ya, mungkin bisa kita ketahui dari senyumannya, meski pada hakekatnya pasti ada senyuman yang dihasilkan dari rekayasa atau dalam artian dilakukan karena terpaksa, yang tidak lain itu semua dilakukan agar orang tersebut tetap terlihat bahagia, meski sebenarnya ia sedang berada di fase tidak bahagia, berduka, atau bahkan sedang teriksa.
Maka dari itu hal yang dianggap spele oleh kebanyakan orang ini, sebenarnya bisa menjadi suatu hal yang berat untuk dilakukan, bahkan kebanyakan orang tidak bisa menciptakan sebuah senyuman di raut wajahnya dikala orang tersebut sedang memiliki masalah atau sedang memikul beban hidup yang berat baginya.
Selain senyuman bisa menjadi nilai shodaqoh bagi yang melakukannya, sebagaimana Hadits Nabi yang berbunyi ; تَبَسَّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيْكَ لَكَ صَدَقةٌ yang berarti Senyumanmu didepan saudaramu adalah shodaqoh bagimu, senyuman juga bisa menjadi penutup berbagai masalah atau beban hidup yang sedang kita miliki. Namun bukan berarti dengan kita senyum kesana-kemari masalah kita akan terselesaikan, tetaplah dalam menyelesaikan masalah kita harus terus berusaha dan berdo’a untuk menemukan jalan keluarnya. Namun demikian setidaknya kita tidak menghadirkan raut wajah yang kusut atau penuh masalah didepan orang-orang Yang tiada sangkut pautnya dengan masalah kita, melainkan sebisa mungkin kita tetap mampu menghadirkan senyuman di depan mereka,dimana seakan akan kita tetap tampak bahagia atau sedang tidak memikul beban hidup yang berat bagi kita. Karena tiada artinya kita cerita kesana-kemari mengenai masalah kita jika kita tidak ada usaha untuk menyelesaikannya.
Kita ambil contoh saja dari Orang tua kita; Terkadang ada saja dari orang tua kita yang mana kebutuhan makan keluarga di hari itu ia cari di hari itu juga, bahkan terkadang penghasilannya itu tidak cukup untuk dimakan satu keluarga. Tapi dengan sikap yang sabar, orang tua tersebut tetap mampu memasang raut wajah yang tetap sedap untuk dipandang oleh anak-anaknya, dengan memasang senyuman, orang tua tersebut memberikan makanan yang mungkin hanya cukup untuk anaknya itu. Dan dengan senyumannya ia meyakinkan anaknya bahwa orang tuanya itu telah makan, meski sebenarnya malah sebaliknya.
Dari penjelasan dan contoh tersebut dapat kita simpulkan bahwa senyuman dapat menghapus beban hidup kita didepan mata orang lain, karena dengan senyuman itulah seakan-akan kita sedang tidak memiliki masalah. Dan dari Contoh ini dapat mendorong kita untuk selalu murah senyuman baik kita sedang bahagia ataupun sedang memiliki masalah, karena pada hakekatnya dari raut wajah kita inilah orang lain bisa memahami keadaan kita.
Baca juga : Jihad dan Islam