Bahsul MasailKeislaman

Sama-sama berstatus Miskin, Orang tua Zakat ke Anaknya

Baca Juga : Menentukan Mustahiq Zakat Berdasarkan Asumsi Pribadi

Sail : M. Amin Fathih

Deskripsi Masalah

Terjadi di salah satu desa (sebut saja desa C), terdapat orang tua yang berstatus miskin, ia memiliki anak yang sudah berkeluarga dan tidak tinggal serumah bersama, kebetulan keluarga Si Anak juga berstatus miskin. Keluarga orang tua yang berstatus miskin tentunya menerima zakat fitrah, namun demikian meskipun orang tua menjadi penerima zakat ia tetap membayar zakat, yang mana zakatnya diberikan ke anaknya yang sama-sama berstatus miskin.

Pertanyaan

a. Bagaimana menurut kacamata fiqh seorang mustahiq (golongan penerima zakat) membayar zakat?

Jawaban

Pada dasarnya mustahiq adalah golongan yang tidak diwajibkan membayar zakat, pada kasus dalam deskripsi di atas maka boleh membayar zakat fitrah jika memang kebutuhannya (makanan, pakaian dan tempat tinggal) terpenuhi mulai dari malam hari idul fitri sampai siangnya.

الإقناع فِي حل أَلْفَاظ أبي شُجَاع

تجب بأول ليلته وآخر ما قبله على حر ومبعض بقسطه حيث لا مهايأة عن مسلم يمونه حينئذ لا عن حليلة أبيه ولا رقيق بيت مال ومسجد ورقيق موقوف وسن إخراجها قبل صلاة عيد وحرم تأخيره عن يومه ولا فطرة على معسر وَهُوَ مَنْ لَمْ يَفْضُلْ عَنْ قُوتِهِ وَقُوتِ ممونه يومه وليلته وما يليق بهما من ملبس ومسكن وخادم يحتاجها ابتداء وعن دينه ما يخرجه ولو كان الزوج معسرا لزم سيد الأمة فطرتها إلا الحرة ومن أيسر ببعض صاع لزمه أو صيعان

b. Bagaimana hukumnya orang tua zakat ke anaknya?

Jawaban :

Pada dasarnya zakat terhadap keluarga dibagi menjadi dua macam :

  1. Tidak boleh jika penerima zakat termasuk orang-orang yang wajib dinafkahi, dalam artian bahwasanya nafkah sudah mecukupi.
  2. Boleh jika tidak termasuk yang disebutkan poin Satu

Pada kasus di atas maka dikategorikan boleh, karena pada kasus tersebut orang tua sudah tidak memiliki kewajiban nafkah terhadap anaknya.

Referensi

مجموع ج 2  ص42

قال أصحابنا ويجوز أن يدفع إلى ولده ووالده من سهم العاملين والمكاتبين والغارمين والغزاة إذا كانا بهذه الصفة  ولا يجوز أن يدفع إليه من سهم المؤلفة ان كان ممن يلزمه نفقته لأن نفعه يعود إليه وهو إسقاط النفقة فإن كان ممن لا يلزمه نفقته جاز دفعه إليه

وإذا كان للمالك الذي وجبت في ماله الزكاة أقارب لا تجب عليه نفقتهم ، كالأخوة والأخوات والأعمام والعمات والأخوال والخالات وأبنائهم وغيرهم، وكانوا فقراء أو مساكين، أو غيرهم من أصناف المستحقين للزكاة، جاز صرف الزكاة إليهم، وكانوا هم أولى من غيرهم

Bahtsul Masail Al-Khoirot
+ posts

Bahtsul Masail adalah kegiatan ilmiah keislaman dalam memberi solusi atas permasalahan aktual keseharian di tengah masyarakat dengan merujuk pada literatur Islam klasik dan kontemporer dalam bidang kajian fikih Syafi'iyah khususnya dan fikih mazhab empat secara umum.

Aktivitas ini dilakukan seminggu sekali yang diikuti oleh santri senior Al-Khoirot mulai dari kelas Madin tingkat Ibtidaiyah (kelas 5 dan 6), tingkat Tsanawiyah dan Ma'had Aly. Hasil pembahasan selalu diterbitkan secara mingguan dalam bentuk Buletin (newsletter) untuk memberi manfaat pada umat Islam secara lebih luas.

Pembaca situs ini dapat mengajukan pertanyaan keagamaan aktual untuk dibahas bersama. Kirim pertanyaan via WA ke : 0858-9544-2276

Redaksi Bahsul Masail

Bahtsul Masail adalah kegiatan ilmiah keislaman dalam memberi solusi atas permasalahan aktual keseharian di tengah masyarakat dengan merujuk pada literatur Islam klasik dan kontemporer dalam bidang kajian fikih Syafi'iyah khususnya dan fikih mazhab empat secara umum. Aktivitas ini dilakukan seminggu sekali yang diikuti oleh santri senior Al-Khoirot mulai dari kelas Madin tingkat Ibtidaiyah (kelas 5 dan 6), tingkat Tsanawiyah dan Ma'had Aly. Hasil pembahasan selalu diterbitkan secara mingguan dalam bentuk Buletin (newsletter) untuk memberi manfaat pada umat Islam secara lebih luas. Pembaca situs ini dapat mengajukan pertanyaan keagamaan aktual untuk dibahas bersama. Kirim pertanyaan via WA ke : 0858-9544-2276