Risalah Untuk Sang Kekasih
RISALAH UNTUK SANG KEKASIH
Euphoria kami tak terkekang oleh zaman
Dibatasi dimensi yang lapuk ketauhidan
Dari teknologi pemujaan hingga yang paling dibangga-banggakan
Muhammad, sang hamba dan deklarator insan
Ah, memang banyak rayuanku kepadamu
Ah, kata-kata manis selalu ada di hari lahirmu
“Lebih baik ke tempat maksiat”, kata khadamku
Buat sang nafsu tersipu malu
Kau terkam batu tanda perutmu bercumbu
Kau gelar pelepah jadi atap dan selambu
Tanah gurunpun iba menyelimutimu
Menghempas kasta dihempit iman yang satu
Kenapa safari kubur hanya jadi hiasan?
Kenapa cinta hanya berujung pelampiasan?
Adakah kasih masih tertanam pada sang pujaan?
Hingga daku direkrut pegawai tuhan
Dengarkan sayup-sayup dan rintihan budak ini
Ingin dimerdekakan dari jilatan jahannam yang abadi
Membentuk manifestasi yang penuh ekspresi rohani
Menjadi risalah terpuji lautan galaksi bima sakti
*) Puisi ini adalah hasil adaptasi dari tulisan lepas karya budayawan NU, Emha Ainun Nadjib yang berjudul Surat Kepada Kanjeng Nabi. Pernah dimuat di Majalah Dinding Aliyah Terkini (MADANI) MA. Al-Khoirot, Karangsuko, Pagelaran, Malang ed. Rabi’ul Awal 1444 H atau Oktober 2022
Malang, Jawa Timur, Oktober 2022
Baca juga : Bagaimana Cara Introvert Bisa Pede Public Speaking?
Masih duduk di bangku MA kelas XII di MA. Al-Khoirot tercinta. Suka baca buku, mencicipi hal yang baru, dan selalu berambisi untuk menjadi yang lebih baik daripada yang lain.