Pentingnya Sosok Ibu dalam Meningkatkan Kejiwaan Seorang Anak
Pentingnya Sosok Ibu dalam Meningkatkan Kejiwaan Seorang Anak
Dalam kehidupan, kita tidak pernah lepas dari sosok motivasi dan dambaan seseorang. Entah itu dari segi akademiknya ataupun segi regiliusnya. Islam hadir di hadapan ini merubah segala pola pikir zaman jahiliyah, mulai dari tradisi maksiat di berbagai macam tempat hingga penistaan terhadap kaum Wanita menjadi bersih dan tentram dari aspek kotornya perbuatan dosa dan pengangkatan reputasi seorang Wanita. Hingga kini, wanitalah menjadi tolak ukur generasi selanjutnya apakah itu baik ataupun tidak.
Perihal anak juga mempunyai 3 hak yaitu memiliki nama yang baik, makanan yang baik, dan pendidikan yang baik pula, dari ibu lah menjadi sarana pendidikan awal seorang anak anak.
Ibu merupakan sekolah pertama bagi anak anaknya
Mengutip dari perkataan seorang penyair mesir ternama, Hafez Ibrahim (24 Februari 1872 – 21 Juni 1932) mendekskripsikan sosok ibu yaitu “Al-Ummu madrasatul ula, idza ‘addattaha shibyanan thayyib al-‘araqu” (Ibu adalah sekolah pertama , apabila kalian siapkan untuk anak anaknya maka akan bagus keturunannya). Dari sini bisa kita petik arti sosok seorang ibu sangat berarti dalam ruang lingkup kekeluargaan setelah sosok suami yang menjadi faktor bagusnya etika dan budi pekertinya seorang istri.
Sosok ibu juga pernah disabdakan oleh baginda nabi di dalam haditsnya sehingga digambarkan dan direlasikan dengan peribahasa “surga di bawah kaki ibu”, dan juga suatu hari ada sahabat bertanya sosok siapakah yang harus dihormati bagi sang anak?, Nabi pun berkata : “Ibumu” dan perkataan ini sampai diulang 3 kali lalu dilontarkan jawaban nabi : “Ayahmu”. Dari kolasi 2 sabda nabi, memberi pemahaman bahwa sosok ibu menjadi kedudukan tertinggi dalam membangun watak seorang anak.
Jadi kesimpulan bisa kita petik dari sini ialah 2 hal, yaitu sosok anak terlahir serta terdidik secara baik dimulai dari figur ibu yang baik dan menjadi figur ibu yang baik juga harus dibarengi dengan aktor suami yang baik akhlaqnya.
baca juga : Peran Penting Teknologi dalam Membangun Karakter Seseorang
Calon mahasiswa Al-Azhar Cairo. Asal Palangkaraya, kini masih menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang, penikmat lagu arab dan sholawat