Pengaruh Motivasi Untuk Membangun Semangat Belajar
Pengaruh Motivasi Untuk Membangun Semangat Belajar
Dengan adanya motivasi, manusia dapat merubah dirinya untuk menjadi lebih baik lagi dari hari sebelumnya, sebab pengaruh atsar dari motivasi tersebut akan mengalami perubahan sedikit demi sedikit. Memang motivasi bukanlah jalan satu-satunya untuk hidup maju, namun motivasi merupakan salah satu wasilah untuk merubah hidup seseorang menjadi demikian.
Apa itu Motivasi?
Apa sih makna sebenarnya dari motivasi? Menurut KBBI Edisi ke-V motivasi adalah “Dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan.
Perlukah Motivasi?
Jika dipikir-pikir motivasi sangatlah perlu bagi diri manusia untuk merubah dirinya menjadi lebih baik lagi ketimbang hari sebelumnya, walaupun rintangan yang dijalaninya begitu rumit dan sulit untuk ditempuh. Oleh karena itu, sangatlah perlu menanamkan jiwa yang komitmen dan konsisten dalam diri personil seseorang, supaya tujuan yang hendak digapainya dapat terwujud dengan nyata bukan hanya khayalan dan angan angan belaka. Misal, ingin mendapatkan nilai terbaik dalam satu kelas, maka salah satu cara untuk menggapainya yaitu dengan semangat belajar yang tinggi.
Lalu, bagaimana cara untuk menumbuhkan semangat belajar dalam diri kita? Sebenarnya banyak cara yang bisa kita lakukan. Kali ini penulis mencoba untuk mengulasnya melalui dua pendekatan motivasi, agar timbul rasa ambisi semangat belajar dalam diri kita semua. Motivasi terbagi menjadi dua unsur, yaitu: intrinsik dan ekstrinsik[1]. Berikut pemaparan dan penjelasannya yang akan di yang akan diulas dalam pembahasan tulisan ini:
A) Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah bentuk motivasi yang datangnya timbul dalam diri personal masing-masing melalui dorongan hati nuraninya tanpa ada campur tangan orang lain. Kembali kepertanyaan awal, bagaimana cara menumbuhkan semangat belajar dalam diri kita?
1) Menumbuhkan semangat belajar melalui wasilah orang lain yang lebih pintar darinya. Dengan cara ini, maka timbullah ambisi semangat belajar dalam dirinya untuk mengalahkan orang yang lebih pintar darinya. Ambisi semangat belajar ini, terkadang timbul dengan rasa iri, ada pula yang murni datangnya disebabkan dorongan hati nuraninya. Sebenarnya rasa iri tidak dibenarkan dalam Islam, namun, iri dalam masalah belajar sangatlah baik untuk membangkitkan rasa ambisi semangat belajar dalam diri kita agar memperoleh banyak ilmu yang belum kita ketahui sebelumnya.”
2) Dengan cara membaca kisah tokoh intelektual dan cendekiawan terdahulu yang memiliki jiwa antusias semangat belajar, hingga ia sukses dan menggapai apa yang ia inginkan;
3) Dengan cara membaca atau mendengarkan kata-kata motivasi yang dapat mendorong diri untuk selalu antusias belajar. Berikut contohnya:
- Kebahagiaanmu ada pada studi pendidikanmu yang tinggi serta banyaknya ilmu yang engkau saring dan dapatkan.
- Ketika engkau banyak membaca, maka engkau akan mendapatkan banyaknya ilmu, Ketika mendapatkan banyak ilmu, maka engkau akan mendapatkan derajat tinggi, baik di dunia maupun akhirat.
- “Keberhasilan itu milik orang yang mau usaha dalam dirinya, bukan milik orang pintar[2].” B.J Habibie
- Kepintaranmu ada pada seberapa banyak engkau belajar
- “Kalian senantiasa akan sukses jikalau belajar dengan sungguh-sungguh (kerja keras). Memang masa depan sulit ditebak, namun semuanya tergantung dari jerih payah kalian saat ini.” Mario Teguh
Allah Swt menegasakan dalam kitabnya, terkait orang yang berilmu:
يَرْفَعِ الله الّذِيْنَ آمَنُوْا مِنْكُمْ وَالّذِيْنَ اُوْتُوْا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ، وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya: “Allah Swt akan mengangkat derajatnya orang-orang yang beriman dan berilmu di antara kalian dan Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
B) Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik di sini dapat dipahami melalui dua makna a) motivasi yang datangnya timbul karena adanya dorongan dari orang lain, dengan cara mengiming-iming pemberian berupa hadiah ataupun imbalan b) melakukan suatu tindakan karena adanya unsur paksaan, jika ia tidak melakukan maka konsekuensinya akan terkena hukuman. Adapun cara untuk menumbuhkan rasa semangat belajar, bisa melihat uraian berikut ini.
1) Orangtua memberikan tantangan kepada anak, dengan berkata, “Jika kamu mendapatkan nilai terbaik di kelasmu, maka akan aku beri hadiah.” Dengan cara demikian, maka jiwa semangat belajar pada anak dapat menggebu-gebu demi mendapatkan hadiah yang dijanjikan orangtua kepadanya. Bahkan ada yang lebih menantang dan ekstrim lagi, bila orangtua berkata, “Jika kamu tidak mendapatkan nilai bagus, maka uang sakumu aku kurangi.” Memang hal ini terkesan mengekang anak, namun di balik itu semua, orangtua berharap yang terbaik untuknya. Dari kedua contoh ini, berhasilan manakah antara keduanya? Tentunya cara yang lembutlah yang cepat berhasil dari pada yang ekstrem;
2) Mengikuti berbagai macam lomba, baik lomba dalam bidang akademik maupun non-akademik. Misal, lomba menulis karya ilmiah, lomba menulis puisi, lomba silat. Dengan mengikuti lomba, otomatis dalam dirinya akan timbul rasa ingin menang. Tentunya ia akan lebih giat dan semangat lagi untuk belajar, demi untuk memenangkan lomba yang ia ikuti. Hal ini juga ditegaskan dalam Q.S Al-Baqarah: 148, bahwa kita diperintahkan untuk berlomba-lomba dalam masalah kebaikan.”
3) Melakukan berbagai aktifitas positif untuk menghindari sebuah hukuman. Seperti contoh: Guru memberikan kebijakan kepada muridnya, jika tidak hafal apa-apa materi yang saya ajarkan, maka konsekuensinya berdiri. Memang cara demikian ini membuat hati sang murid terasa tertekan, namun dibalik itu semua ada hikmahnya. Lalu, apa hikmahnya? Membuat diri kita menjadi semangat belajar, yang asalnya malas-malasan menjadi giat belajar, dikarenakan ada tekanan dari sang guru.
[1] D.R Merry Dame Cristy Pane, “Mengenal Motivasi Intrinsik Dan Ekstrinsik”, https://www.alodokter.com (diakses pada 06 Desember 2021)
[2] Fathur Rahman, “25 Kata-Kata Motivasi Belajar Untuk Menambah Semangat”, https://katadata.co.id (diakses pada 14 April 2022)
Baca juga : Isu Bias Gender Yang Tak Kunjung Usai
Salah satu mahasiswa program studi Ahwal Syakhsiyah di IAI Al-Qolam Malang, Juga masih aktif menjadi santri Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang. Jangan lupa kunjungi Blog saya.