Mistis Penuh Dramatis
Oleh : Farchani Hamidah
Pesantren yang sering kali disebut penjara suci itu adalah tempat yang penuh barakah bagi para pencari ilmu. Juga bisa menjadi bala’ jika sesorang melakukan kenakalan (semisal pelanggaran) kecuali jika ia bertaubat. Tempat ini penuh momen suka maupun duka dan perjuangan yang berpahala seperti jihad fii sabillah.
Di sinilah tempatku mencari ilmu. Aku adalah seorang Perempuan dari tiga bersaudara tepatnya anak pertama yang tinggal di sebuah desa. Keluargaku sangatlah ketat dalam masalah agama sehingga anak yang sudah lulus dari sekolah dasar harus dimasukkan ke pesantren. Karena mereka sangat khawatir terhadap pergaulan dunia luar yang sedang marak saat ini.
Hari pertama kulalui dengan susah payah hingga berjalan satu tahun. Aku mulai sedikit betah ketika salah satu saudaraku (bibi) masuk kepondok pesantren. Kami satu kamar di salah satu asrama regular bagian bawah. Tepat ketika aku menduduki kelas IX Mts, Muncullah sebuah kejadian yang sangat membuat genting seluruh santri, terutama di pondok putri, bisa disebut kejadian mistis atau semisal horror yang menegangkan, yakni munculnya penyusup, sosok makhluk astral yang entah datang dari mana dan entah itu apa, apakah itu jin atau manusia. Para santri menyebutnya “Mr. Black” karena sosoknya yang serba hitam mirip dengan ninja dan kadang berubah menjadi asap hitam pekat. Bahkan kucing hitam yang kata mereka mencurigakan sempat dikira penjelmaan makhluk astral itu. Dan lebih konyolnya lagi, salah satu penjual yang berjualan di depan pondok putri juga sempat dicurigai bahwa itu sosok Mr. Black yang sedang melakukan penyamaran, hanya karena tatapannya yang mencurigakan. Su’udzan kali ya, tidak ada yang tahu pasti kebenarannya, karena hanya beberapa santri yang sempat melihar wujud serba hitam tersebut.
Sejak saat itu, muncullah peraturan baru di pondok putri, diantaranya ialah:
- Batas kegiatan pesantren hanya sampai jam 9 malam
- Semua santri hanya boleh menempati kamar mandi sebelah barat (dekat ndalem pengasuh), yakni tidak boleh menmpati kamar mandi bagian timur seperti kamar mandi yang berjumblah 27 atau 30 pada waktu malam hari
- Sebelum tidur semua santri diwajibkan memakai celana Panjang dan membaca beberapa do’a yang dipimpin oleh salah satu ustadzah.
Beberapa pengurus keamanan dan ustadzah mengadakan penjagaan malam di beberapa pos. ada yang membawa selimut, bambu yang sudah di jaza’, bahkan ada yang membawa kastok dan gayung. Haha….
Setiap pojok terutama didepan kamar santri diletakkan beberapa kaca yang sedikit diretakkan bagian tengahnya. Konon katanya si makhluk astral akan takut ketika melihat retakan kaca tersebut. Di bagian luar pondok juga ada beberapa pengurus keamanan pondok putra yang melakukan penjagaan. Katanya salah satu dari mereka melihat si mr. black muncul dengan melakukan aksi lompatan dari satu Gedung ke Gedung yang lain.
Karena ada beberapa laporan kekhawatiran para santri, pengasuh kami memberikan sebuah amalan yang dibaca setiap selesai sholat dhuha dan sebelum tidur. Kalau ditanya apakah aku takut? Jawabannya adalah entahlah, aku sendiri bingung hehehehe… Karena menurutku, itu memang sesuatu yang memang ada (dengan bukti suatu kejadian) tapi tidak ada (karena aku sendiri tidak melihatnya) Dramatisnya ialah banyak santri yang menangis hingga meminta berhenti mondok karena ketakutan. Mereka sama mengadu kepada orang tuanya ketika dijenguk. Dan santri yang jauh sama menelpon untuk bercerita ria dengan orang tua mereka hingga pada suatu pengajian malam oleh pengasuh pondok putri, beliau memberi nasehat dan motivasi kepada semua santri agar mereka tidak menyerah dan tetap mengokohkan iman. Dawuhnya beliau: “semua itu atas kehendak allah, kita tidak akan merasa takut pada sesuatu apapun jika kita tetap teguh pada keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Tidak akan ada bahaya apapun selama ada Allah yang menjaga kita, yang harus kita lakukan saat ini adalah ikhtiyar dan tawakkal. Perbanyak dzikir dan sholawat”. Begitulah dawuh beliau yang sampai saat ini selalu dijadikan pegangan ketika merasa kesulitan dan hampit menyerah.
Dari peristiwa itu, aku mulai belajar memantapkan niat dan berusaha menjadi lebih baik walaupun berbagai macam cobaan datang silih berganti, dan menggapai mimpi yang bukan hanya sekedar halusinasi.
Baca juga : Merajut Mimpi
ALKANEWS.COM adalah media digital berbagi informasi, refleksi dan opini sebagai upaya untuk berkontribusi pada kemajuan bangsa, umat dan negara melalui karya tulis pemikiran dan perspektif personal dan akademis.
Kontributor umumnya adalah santri, alumni dan civitas akademika Al-Khoirot. Juga terbuka pada kontribusi dari luar. Tulisan dapat berbentuk prosa (refleksi, opini dan esai ilmiah) dan sastra-fiksi (puisi, cerpen dan cerita bersambung atau novel). Bahasa pengantar dapat berupa bahasa Indonesia, Inggris dan Arab.