ArtikelUmum

Mengenal Al Azhar dan Budaya Kota Mesir

Mengenal Al Azhar dan Peradaban Budaya Kota Mesir

Mengenal Al Azhar sudah tidak asing lagi bagi pelajar Indonesia ataupun seluruh dunia mengenai Al-Azhar, ya dengan Instansi tertua kedua yang banyak mencetak ribuan ilmuan inilah menjadi daya tarik para penimba ilmu yang ingin merasakan nikmatnya nuansa islami, entah itu masuk ke perguruan negeri(Universitas) ataupun hanya sebatas belajar Ma’had. Dengan ketenaran Al-Azhar mungkin pernah terpikir di dalam benak kenapa harus Al-Azhar? Sedangkan banyak Perkuliahan Internasional yang tidak diragukan juga akredibilitasnya, seperti Harvad University, Oxford University atau dari wilayah timur tengah seperti Al-Ahqaf University di negara Yaman, ataupun University of Jordan terletak di negara Yordania. Oleh karena itu, simak penjelasan berikut ini

Kapan muncul sejarah Al Azhar?

Dikutip dari berbagai media buku dan sejarah, Al-Azhar sendiri merupakan peninggalan  Dinasti Fathimiyah (909 M – 1171 M) dimana pada saat itu menjadi pusat penimbaan ilmu syiah Ismaili yang pada saat itu juga Dinasti Abbasiyah berada pada masa keemasaanya, yang melahirkan para pakar ilmu di bidangnya seperti Ibnu sina, Al-Khawarijm. Dinasti Fathimiyah inilah ingin bersaing bahkan berencana menggulingkan Dinasti Abbasiyah pada saat itu.

Al-Azhar diambil dari gelar Sayyidah Fathimah yang menjadi pedoman kaum Syiah hingga menamakan bangunan yang dibangun pada saat itu dengan nama Al-Azhar, resapan dari Az-Zahra gelar bagi putri Rasulullah saw.

Namun dengan berlangsungnya waktu, ambisi Dinasti Fathimiyah untuk bersaing dengan Dinasti Abbasiyah berakhir hampa dengan naiknya kesultanan Shalahuddin Al-Ayyubi yang pada saat itu kekosongan kepimpinan akhirnya, Sholahuddin Al-Ayyubi Ketika itu menjadi wazir(Menteri) diangkat menjadi pemimpin di kota Mesir. Dengan kepemimpinan Shalahuddin Al- Ayyubi atau dikenal Dinasti Ayyubiyah, maka teologi dan ideologi Syiah dimusnahkan dan diterapkan sistem sunni.

Apakah Al-Azhar menjadi universitas tertua di dunia?

Memang pada awal mula berdirinya Al-Azhar di masa Dinasti Fathimiah tidak menjadi lebel universitas, resminya Al-Azhar menjadi Universitas yaitu pada masa kepemerintahan Presiden Mesir, Gamal Abdel Nasser tahun 1961 M. Namun reputasi Al-Azhar sudah menjadi pusat peradaban dan keilmuan tersohor dari tahun 9 M yang melahirkan banyak ilmuan seperti Ibnu Khaldun, Imam Al-Bajuri, Imam Jalaluddin As-Suyuti dan banyak lainnya.

Perlukah kita belajar di Al-Azhar dan mengenali budaya kota Mesir?

Sebenarnya ini bersifat opsional, bagi yang ingin melanjutkan studi keilmuan dalam bidang keislaman, maka Al Azhar lah menjadi kiblatnya para pelajar, namun disini penulis memberi suatu kelebihan Al-Azhar yaitu “Tidak ada suatu Universitas yang bisa menjadi sumber rujukan keilmuan aswaja melainkan Al-Azhar” begitulah sedikit kutipan dari perkataan Habib Ali Zainal Abidin Al-Jufry di dalam seminarnya Ketika ditanya perihal keistimewaan Al-Azhar.

Mengenai budaya Mesir menarik untuk dipaparkan pada artikel ini, dimana banyak poin poin keunggulan kepada penduduk Mesir , diantaranya:

a. Interaksi dengan Al-Quran sangat aktif

Banyak kita temukan penduduk mesir yang berprofesi penjual pisang yang masih menyempatkan untuk membaca Al-Quran di sela waktu kosong mereka bahkan Sebagian dari angkot menyetel murottal berbeda dengan di negara kita yang memutar music DJ atau yang lainnya

b. Hubungan kuat dengan kecintaan Rasulullah dan ahlu baitnya

c. Pola hidup sederhana dan tidak aktif dengan tren

d. Mayoritas penduduknya gemar membaca dan menulis

f. Mempertahankan nilai nilai kuno mereka

g. Berjiwa berbesar hati terhadap kalangan dhu’afa

h. Sangat suka bermujamalah(saling memuji)

Namun disini penulis hanya menyebutkan beberapa segi positifnya saja, Namanya manusia tidak semua orang baik juga, jadi bersikap selektif lah dalam memilih teman atau rekan jikalau takdir pembaca bisa menjejaki negara seribu nabi ini.

baca juga : Imam Al-Bajuri Belajar dari Keteguhan seekor Semut

Santri at Pondok Pesantren Al-Khoirot | + posts

Calon mahasiswa Al-Azhar Cairo. Asal Palangkaraya, kini masih menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang, penikmat lagu arab dan sholawat

Avatar

Ahmad Jazuli

Calon mahasiswa Al-Azhar Cairo. Asal Palangkaraya, kini masih menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Al-Khoirot Malang, penikmat lagu arab dan sholawat

3 komentar pada “Mengenal Al Azhar dan Budaya Kota Mesir

  • Avatar Abdullah

    Bacaan yang ringan dan enak dibaca, good job 👏

  • Semoga apa yg diinginkan penulis tercapai aamiiin

    • Avatar Ahmad Jazuli

      Aamiin yaa Robbal ‘Alamin

Komentar ditutup.