Kembali
Kembali itu pasti
Meski terkadang membuat relung hati terkikis sedih
Seakan suara petir menggerus semua isi hati
Mungkin saat ini mulai terasa perih
Sebagian nyawa takut dengan Kata kembali
Karena hakikat kembali berhenti untuk berdetak
Disaat itu tak terasa air matapun jatuh tak henti
Berderai hebat layaknya ombak bergejolak
Gelap pekat seakan tak terlihat meski mata terbuka
Apakah ini sebab karena menahan duka?
Jika memang benar pintaku satu Paduka
Tahtakan ditempat terbaik penghilang luka
Alumni pondok pesantren Al-Khoirot putri, mahasiswi aktif di Universitas Al-Qolam Malang.