Artikel

Bahasa dan sosial

Bahasa dan sosial

Bahasa dan sosial adalah dua rumpun ilmu yang berbeda, baik dalam pembahasan  ataupun pengaplikasiannya. Namun kedua rumpun ilmu ini bisa diimplementasikan dan disatukan dalam satu rumpun keilmuan. Meski keduanya berbeda namun bisa berkaitan bahkan sudah biasa dilakukan dalam kehidupan kita sehari-hari, karena manusia adalah makhluk sosial serta menggunakan bahasa dalam mempermudah menyampaikan maksud dan keinginannya. Bahasa menurut Kridalaksana dan Djoko Kentjono (dalam Chaer, 2014:32) bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri. Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi antar manusia. Dari penjelasan ini dapat difahami bahwa rumpun ilmu yang berbeda masih bisa dikaitkan erat dalam pengaplikasian kehidupan sehari-hari. Sedangkan kata sosial dalam  Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah hal- hal yang berkenaan dengan masyarakat atau sifat-sifat kemasyarakatan yang memperhatikan kepentingan umum.

Bahasa dan sosial dapat dijadikan dalam satu rumpun keilmuan yang sudah lama dipelajari dalam ilmu kebahasaan yakni sosiolinguistik. Sosiolinguistik adalah gabungan dari dua kata yakni sosio yang berarti sosial dan bahasa sebagai alat penyampaiannya. Ilmu ini dapat dipelajari dalam ruang lingkup bahasa yang eksternal, yakni ilmu bahasa itu sendiri dimana dikaitkan dengan beberapa ilmu yang lain.Tak hanya sosial saja yang dapat dikaitkan dengan ilmu kebahasaan akan tetapi masih banyak ilmu yang lain juga.

Menurut Chaer dan agustina, Sosiolinguistik adalah cabang ilmu yang bersifat interdisipliner dengan ilmu sosiologi atau sosial, dengan objek penelitian hubungan antara bahasa dengan faktor-faktor sosial didalam suatu masyarakat tutur. Dapat difahami bahwa sosiolinguistik adalah satu rumpun ilmu yang mempelajari tentang bahasa dalam ruang lingkup sosial. Sosiolinguistik juga dapat menunjukkan bahwa bahasa itu penuh dengan ragam serta gaya. Setiap suku bangsa pasti terdapat perbedaan dalam penyampaian bahasa, perbedaan yang paling mudah difahami adalah logat pengucapan yang berbeda (dialektika bahasa). Dan setiap daerah pasti memiliki ciri khas sendiri dalam berbahasa, seperti suku Madura ketika berbahasa logat dan nadanya sedikit kerasa dibandingkan dengan orang jawa, perbedaan inilah yang termasuk dalam sosiolinguistik. Tak hanya perihal logat atau dialektika saja,  bahkan kata yang diucapkanpun bisa berbeda dengan bentuk yang beragam, seperti kata rumah jika dikhususkan untuk kalangan sosial tertentu maka kata rumah tersebut bisa berubah, contoh mudahnya ketika santri berbahasa dengan sesamanya yakni menggunakan bahasa yang sepadan yakni rumah berbeda jika santri berbicara rumah yang dikhususkan untuk pengasuh atau guru-gurunya maka kata rumah akan berubah menjadi kata Ndalem (rumah), kedua kata tersebut sama memiliki arti rumah.

Baca juga: Fungsi dan Arti Akhiran -Is, -Isme, -Isasi, dan -Itas

 

 

Mahasiswi at IAI Al-Qolam Malang | + posts

Alumni pondok pesantren Al-Khoirot putri, mahasiswi aktif di IAI Al-Qolam Malang, Sedang mengabdi di Madrasah Aliyah dan madrasah Diniyah Al-Khoirot putri

Avatar

Ita Nur Aini

Alumni pondok pesantren Al-Khoirot putri, mahasiswi aktif di IAI Al-Qolam Malang, Sedang mengabdi di Madrasah Aliyah dan madrasah Diniyah Al-Khoirot putri