Antusias Santri Al-Khoirot putri menyambut hangat bulan Rajab
Antusias Santri Al-Khoirot putri menyambut hangat bulan Rajab
Bulan Rajab adalah salah satu bulan yang ditunggu-tunggu oleh kaum muslim lebih-lebih bagi para santri. Tak hanya itu, bulan Rajab juga termasuk salah satu bulan yang mulia sehingga didalamnya banyak keutamaan yang Allah berikan pada saat itu. Bulan Rajab adalah bulan dimana kita kaum muslim terutama santri dianjurkan lebih memperbanyak dan mempergiat amal ibadah salah satunya adalah memperbanyak puasa pada bulan Rajab. Selain itu juga ada do’a beserta bacaan yang biasa diamalkan oleh para santri ketika menyambut bulan Rajab ini.
Pada bulan Rajab santri Al-khoirot putri sangat antusias dalam menyambut kedatangan bulan Rajab. Rutinitas dan sebagai tanda antusias serta senangnya menyambut bulan Rajab yakni dengan diadakannya ibadah yang biasa kami sebut sebagai “Malam suntukan”.
Malam suntukan adalah dimana pada malam itu santri tidak tidur satu malam suntuk sampai adzan shubuh berkumandang, dalam semalam suntuk tersebut santri melakukan kegiatan ibadah yang lebih meningkat dari hari-hari biasanya karena sebagai bentuk antusias dan memuliakan kedatangan bulan Rajab. Malam suntuk ini dilakukan oleh para santri putri ketika malam satu Rajab.
Selain malam suntuk ada kesunnahan yang dilakukan para santri pada bulan rajab yaitu berpuasa. Dianjurkan memperbanyak puasa pada bulan rajab tersebut namun mayoritas santri berpuasa selama 7 hari, tetapi ada juga yang melebihi itu.
Pada bulan Rajab santri sangat senang dan antusias karena bulan itu adalah bulan khusus dimana kita mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan bulan-bulan mulia setelahnya yakni bulan Sya’ban dan puncaknya bulan yang mulia adalah bulan Romadhon. Mengenai antusias santri Al-khoirot putri bisa dirasakan dengan jelas yakni ketika para santri membacakan doa di bulan Rajab yang biasa dibuat puji-pujian sebelum melaksanakan sholat. Tak hanya itu ada tambahan kegiatan yang dilakukan yakni khataman Al-Qur’an setelah sholat isya’ dilaksanakan.
Mengenai antusias dan rutinitas ini ada yang dari dulu sudah dilakukan dan ada yang baru saja ditambahkan sebagai pelengkap dan penyempurna penyambutan santri dengan datangnya bulan Rajab. Namun untuk rutinitas malam suntukan sudah tidak diamalkan lagi kurang lebih 5 tahun. Karena dianggap menimbulkan banyak mudhorot terhadap santri.
Tetapi meskipun malam suntukan tidak diamalkan lagi masih ada amalan yang terus dilakukan yakni sholat tasbih yang dilaksanakan sekitar jam 1-2. Setalah itu baru para santri diperbolehkan keluar dari kamarnya masing-masing untuk melaksanakan sholat tasbih tersebut.
Baca juga : Tingkatkan Semangat Pembelajaran, Al-Khoirot Putri Pasang Proyektor
Alumni pondok pesantren Al-Khoirot putri, mahasiswi aktif di Universitas Al-Qolam Malang.