Analisis Strutural AJ Greimas dan Dald Medvopp dalam Novel “Surat Kecil untuk Tuhan” Karya Agnes Davonar
Novel “Surat Kecil” untuk tuhan merupakan novel yang menceritakan perjuangan seorang remaja melawan penyakit kanker ganas tetapi memiliki semangat untuk hidup. Keke adalah seorang anak yang cantik dan pandai, ia suka bermain volley. Ia juga memiliki banyak kawan dan tentunya memiliki keluarga yang bahagia walaupun ayah dan ibunya telah berpisah, namun ia selalu bahagia dengan apa yang ia miliki.
Kak Kiki kakaknya Keke menderita sakit mata, memang pada saat itu sakit mata sedang banyak menyerang siswa di sekolah Keke. Dan pada saat itu juga ternyata Keke tertular penyakit mata itu, sehingga mata Keke membengkak. Awalnya memang bengkak biasa, namun lama kelamaan bengkak itu makin membesar sampai wajah Keke pun ikut membesar. Dan dokter pun memvonis bahwa Keke mengidap penyakit kanker jaringan lunak yang amat ganas.
Lama-lama kanker itu mulai melemahkan Keke, tapi ayah Keke terus berusaha untuk menyembuhkan Keke. Setelah melakukan pengobatan alternatif kesana kemari, keadaan Keke tak kunjung membaik. Hingga akhirnya Keke bertemu dengan seorang profesor yang hebat. Kemudian Keke melakukan pengobatan kemoterapi. Kemoterapi ini berhasil, walaupun Keke harus meraskan dingin dan rambutnya yang berguguran.
Kanker tersebut sempat hilang, namun kanker itu datang kembali dan semakin menyebar. Namun ayah Keke terus berusaha. Disisi lain Keke terus berusaha untuk membahagiakan orang disekitarnya. Ia pun mulai menyadari bahwa hidupnya takkan lama lagi. Ia makin rajin belajar karna ia ingin tetap belajar pada detik-detik terakhir dihidupnya.
Setelah berusaha sedemikian kerasnya dengan tak ada hasil, maka ayah Keke mulai merelakan Keke jika Keke harus pergi meninggalkannya. Saat Keke dirawat di rumah sakit, Keke sempat koma untuk beberapa lama, dan sempatterbangun dari komanya. Namun setelah itu ia kembali tertidur dengan tenang untuk selamanya. Ayah dan keluarga yang lain telah merelakan kepergian Keke. Dan pada saat Keke memejamkan mata, seluruh ruangan rumah sakit tempat dimana Keke dirawat harum bunga melati
Menurut saya Novel ini dapat menyentuh hati para pembaca sehingga pembaca dapat terbawa oleh suasana yang terdapat pada novel “Surat Kecil Untuk Tuhan”. Dalam novel ini juga terdapat perasaan yang dapat menyentuh hati dan keharuan yang mendalam bagi para pembaca. Pengarang menggunakan bahasa novel yang sederhana namun indah yang mempunyai hikmah dan menyentuh hati nurani. Dengan membaca novel ini kita bisa tahu bagaimana perjuangan seorang gadis remaja yang bertarung melawan penyakit ganas yang bisa dengan cepat membunuhnya. Dalam novel ini juga diceritakan berbagai kegiatan sehari-hari remaja yang sangat bernilai positif dan baik untuk para remaja masa kini. Novel ini cocok dibaca untuk semua kalangan. Dan juga menjadi bacaan yang bisa mendidik dalam bersikap serta bagaimana cara berteman yang baik.
Novel ini hampir tidak memiliki kekurangan karena ceritanya yaang diambil dari kisah nyata seorang gadis bernama Gita Sesa Wenda Cantika atau keke yang menjalani sisa hidupnya dan berperang melawan penyakitnya sampai akhir khayatnya. Namun, bagi pembaca yang tidak memiliki kemampuan pemahaman terhadap ungkapan kalimat si pengarang yang bisa dibilang sulit dan memiliki makna yang dalam akan susah untuk dipahami kalau tidak dianalisa baik-baik.
Baca juga : Pandangan Maskulinitas dalam Cerpen”Lelaki Sejati” karya Putu Wijaya