Keislaman

Adzan Untuk Orang yang Kesurupan

Adzan disunnahkan ketika hendak melakukan sholat maktubah (sholat fardu), juga di sunahkan pula untuk mengusir jin dan syetan, kalau ada orang yang kesurupan ( diganggu jin) solusinya dengan mengumandangkan adzan, semisal istri kalian sedang marah solusinya cukup mengumandangkan adzan pada telinganya mungkin istri kalian kaget…”kok di adzan’i”

Apakah benar adzan dianjurkan untuk orang yang kesurupan (ganguan jin) dan juga kapan waktu-waktu yang dianjurkan kita mengumandangkan adzan?

Jin dan syetan akan lari ketika mendengar adzan

فتح المعين
وقد يسن الأذان لغير الصلاة كما في أذن المهموم والمصروع والغضبان ومن ساء خلقه من إنسان أو بهيمة وعند الحريق وعند تغول الغيلان أي تمرد الجن وهو والإقامة في أذني المولود وخلف المسافر ( يسن ) على الكفاية ويحصل بفعل البعض

Dan terkadang disunahkan menjalankan adzan bukan untuk menunaikan shalat seperti adzan ditelinganya orang yang sedang bersedih hati, orang yang menderita penyakit epilepsi, orang yang sedang marah, orang atau binatang yang memiliki perangai buruk, saat kebakaran dan saat terdapat gangguan jin. Adzan dan iqamah dikedua telinga anak yang baru dilahirkan dan menyambut musafir disunahkan dilakukan secara kifayah yang dapat terhasilkan kesunahannya bila telah dijalani oleh sebagian orang.

تحفة المحتاج
قَدْ يُسَنُّ الْأَذَانُ لِغَيْرِ الصَّلَاةِ كَمَا فِي آذَانِ الْمَوْلُودِ ، وَالْمَهْمُومِ ، وَالْمَصْرُوعِ ، وَالْغَضْبَانِ وَمَنْ سَاءَ خُلُقُهُ مِنْ إنْسَانٍ ، أَوْ بَهِيمَةٍ وَعِنْدَ مُزْدَحَمِ الْجَيْشِ وَعِنْدَ الْحَرِيقِ قِيلَ وَعِنْدَ إنْزَالِ الْمَيِّتِ لِقَبْرِهِ قِيَاسًا عَلَى أَوَّلِ خُرُوجِهِ لِلدُّنْيَا لَكِنْ رَدَدْته فِي شَرْحِ الْعُبَابِ وَعِنْدَ تَغَوُّلِ الْغِيلَانِ أَيْ تَمَرُّدِ الْجِنِّ لِخَبَرٍ صَحِيحٍ فِيهِ ، وَهُوَ ، وَالْإِقَامَةُ خَلْفَ الْمُسَافِرِ

Dan terkadang disunahkan menjalankan adzan bukan untuk menunaikan shalat seperti adzan ditelinganya anak yang baru dilahirkan, orang yang sedang bersedih hati, orang yang menderita penyakit epilepsi, orang yang sedang marah, orang atau binatang yang memiliki perangai buruk, saat perang sedang berkecamuk, saat kebakaran dan dikatakan juga menurunkan mayat pada liang kubur dengan mengqiyaskan saat awal terlahirnya kedua namun aku (an-Nawawi) tentang keberadaannya dalam syarh al-‘Ubaab dan saat terdapat gangguan jin berdasarkan hadits yang shahih didalamnya. Adzan dan iqamah dalam penyambutan musafir.

HR. Bukhari no. 608 dan Muslim no. 389

ﺇِﺫَﺍ ﻧُﻮﺩِﻯَ ﺑِﺎﻷَﺫَﺍﻥِ ﺃَﺩْﺑَﺮَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ﻟَﻪُ ﺿُﺮَﺍﻁٌ ﺣَﺘَّﻰ ﻻَ ﻳَﺴْﻤَﻊَ ﺍﻷَﺫَﺍﻥَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻗُﻀِﻰَ ﺍﻷَﺫَﺍﻥُ ﺃَﻗْﺒَﻞَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺛُﻮِّﺏَ ﺑِﻬَﺎ ﺃَﺩْﺑَﺮَ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﻗُﻀِﻰَ ﺍﻟﺘَّﺜْﻮِﻳﺐُ ﺃَﻗْﺒَﻞَ ﻳَﺨْﻄُﺮُ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟْﻤَﺮْﺀِ

“Apabila adzan dikumandangkan, maka setan berpaling sambil kentut hingga dia tidak mendengar azan tersebut. Apabila azan selesai dikumandangkan, maka ia pun kembali. Apabila dikumandangkan iqamah, setan pun berpaling lagi. Apabila iqamah selesai dikumandangkan, setan pun kembali, ia akan melintas di antara seseorang dan nafsunya”

Maka bisa disimpulkan dari dalil-dalil diatas bahwasanya adzan bukan hanya disunnahkan Ketika hendak melakukan sholat fardu saja, tetapi banyak sekali waktu yang disunnahkan untuk adzan yaitu :

  • Adzan ketika hendak melakukan sholat fardu
  • Adzan ditelinganya orang yang sedang bersedih hati
  • Orang yang menderita penyakit epilepsi
  • Orang yang sedang marah
  • Orang atau binatang yang memiliki perangai buruk
  • Saat terdapat gangguan jin (kesurupan)
  • Adzan dan iqamah dikedua telinga anak yang baru dilahirkan
  • Menyambut musafir
  • Saat perang sedang berkecamuk
  • Saat kebakaran
  • Ketika menurunkan mayat pada liang kubur
Adzan Untuk Orang yang Kesurupan
+ posts

Mahasiswa Universitas Raden Rahmad Malang dan Santri Madrasah Diniyah Al-Khoirot tingkat Tsanawiyah

Avatar

Fathur Rohman

Mahasiswa Universitas Raden Rahmad Malang dan Santri Madrasah Diniyah Al-Khoirot tingkat Tsanawiyah